Sukses

Ciputat Jadi `Sarang Teroris`, Airin Usul Buat Polres Baru

Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mendatangi lokasi penggerebekan teroris di Ciputat. Ini tanggapannya.

Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mendatangi lokasi penggerebekan teroris di Ciputat. Airin memantau rumah kontrakan yang diduga digunakan sebagai tempat persembunyian para teroris itu.

Pantauan Liputan6.com Rabu (1/12/2013), Airin datang sekitar pukul 07.35 WIB. Kemudian meninjau
lokasi sekitar satu jam.

Airin menilai, banyaknya terduga teroris yang dibekuk di Ciputat, perlu ada polres baru khusus untuk wilayah Tangerang Selatan. Karena sampai saat ini Tangerang Selatan masih bergabung dengan Polres Jakarta Selatan.

"Saya rasa Tangerang Selatan perlu ada polres baru," kata Airin usai meninjau lokasi penggerebekan.

Airin menyadari, selama ini Tangerang Selatan menjadi salah satu tempat favorit bagi para gembong kejahatan untuk bersembunyi, termasuk para teroris. Karena itu, pembentukan polres baru dinilai cocok untuk menangani masalah ini.

"Di wilayah Tangerang Selatan memang jadi salah satu tempat untuk sembunyi. Tadi saya sudah diskusi dengan Kapolres dan Kasat Serse. Saya rasa itu solusi yang baik," turur Airin.

Sebanyak 6 teroris tewas dalam penggerebekan yang digelar aparat Densus 88 Antiteror Polri di sebuah rumah kontrakan di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Sebelumnya, juga di Ciputat, Detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga melakukan penggerebekan sebuah rumah kontrakan yang ditempati Arqom alias Iwan di Tambun, Bekasi pada pertengahan Desember 2013. Arqom diduga terlibat aksi teror bom atau jaringan teroris.

Arqom yang asli warga Kelurahan Jetis, Gang 2, Lamongan, Jawa Timur, itu diduga terkait jaringan teroris. Peristiwa penggerebekan mengundang perhatian warga maupun pemilik rumah yang bernama Edi. (Tnt/Ein)

Baca juga:
Walikota Airin Sambangi Lokasi Penggerebekan Terduga Teroris
Teroris Ciputat Juga Terkait Jaringan Abu Roban
Ledakan Besar Kembali Terdengar dari Rumah Terduga Teroris

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini