Sukses

[VIDEO] Satu per Satu Keluarga Ratu Atut Diperiksa KPK

Setelah menahan Wawan, KPK kini memeriksa adik tiri Atut, Tubagus Haerul Jaman sebagai saksi dalam sengketa Pilkada Banten.

KPK terus berupaya menguak kasus korupsi yang melibatkan dinasti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Setelah menahan adik kandung Atut, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan, KPK juga memeriksa adik tiri Atut, Tubagus Haerul Jaman yang kini menjabat walikota Serang.

Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (18/10/2013), Tubagus Haerul Jaman menjalani pemeriksaan KPK sebagai saksi dalam kasus sengketa Pilkada di Banten. Jaman merupakan salah satu dari dinasti Atut yang memegang posisi strategis.

Dinasti Ratu Atut merupakan keluarga besar almarhum Chasan Sochib, tokoh yang berpengaruh di Banten. Besarnya pengaruh Chasan Sochib memuluskan keluarganya di jalur politik.

Posisi tertinggi ditempati Ratu Atut yang duduk sebagai Gubernur Banten. Suami Atut, Hikmat Tomet menjadi anggota DPR. Sementara anaknya, Andika Hazrumy, juga duduk sebagai anggota DPD RI asal Banten.

Tak hanya itu, adik Andika, Andiara Aprilia juga akan maju menjadi anggota DPD RI. Menantu Atut, Ade Rosi kini  menjabat Wakil Ketua DPRD Serang.

Selain pada tingkat nasional, keluarga Atut juga mendominasi kekuasaan di tingkat Kabupaten dan Kota. Hal itu terlihat pada posisi Wakil Bupati Serang yang dipegang adik Atut. Sementara Walikota Serang dijabat adik tiri Atut.

Ibu tiri Atut juga menjadi Wakil Bupati Pandeglang. Dan adik iparnya, Airin Rasmi Diany kini menjabat Walikota Tangerang Selatan.

Sebelum memeriksa Haerul Jaman, KPK telah menahan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan serta telah memeriksa Ratu Atut Chosiyah.

KPK terus mengumpulkan berbagai bukti terkait kasus Wawan. Di antaranya hari ini KPK membawa Wawan ke kantornya dan kembali dengan membawa barang bukti berupa brankas serta sejumlah dokumen. Setelah itu Wawan langsung memasuki ruang tahanan. (Ali/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini