Sukses

[VIDEO] Sapi Kurban di Solo Dibiarkan Makan Sampah

Sapi-sapi pemakan sampah di Solo, Jawa Tengah masih diperjualbelikan hingga ke kota besar seperti Jakarta.

Walau sudah dilarang Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Solo, Jawa Tengah, sapi-sapi pemakan sampah, masih diperjualbelikan hingga ke kota besar seperti Jakarta. Tidak adanya sanksi tegas, membuat peternak tetap bandel, membiarkan sapi-sapi memakan sampah yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (24/9/2013), di antara tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah, sapi-sapi digembalakan. Sapi-sapi itu dibiarkan mencari sendiri makanannya di balik sampah-sampah, bersaing dengan pemulung yang mencari sampah yang bisa diolah kembali. Sapi-sapi yang dibiarkan memakan sampah ini tak kalah gemuk dengan sapi peternak konvensional.

Mendekati Hari Raya Kurban, pembeli atau tengkulak biasanya datang langsung untuk membeli sapi-sapi dan dijual kembali ke kota besar, termasuk Jakarta. Para peternak dan tengkulak ini tak ambil pusing karena makanan sapi telah tercemar zat logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang memakan daging sapi pemakan sampah ini.

Perdagangan sapi sapi pemakan sampah ini telah terjadi bertahun-tahun. Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Solo, sebenarnya telah melarang penjualan sapi pemakan sampah, sebelum dikarantina selama 3 bulan. Namun, para peternak ini sembunyi-sembunyi menjual sapi melalui bakul atau tengkulak yang datang ke kampung mereka. (Mvi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.