Sukses

Sultan Najamudin, GKR Hemas dan Yoris Raweyai Koalisi Maju Pimpinan DPD

DPD sebagai lembaga tinggi negara harus memberikan dampak yang lebih signifikan bagi pembangunan daerah dan Indonesia dengan membangun kolaborasi dengan semua stakeholders terutama pemerintah sebagai Eksekutif.

 

Liputan6.com, Jakarta Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin dikabarkan membentuk paket pencalonan sebagai pimpinan DPD RI periode 2024-2029 bersama Yorris Raweyai dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

Dijumpai saat melakukan makan siang bersama di kediaman politisi senior Yoris Raweyai di Bilangan Mampang Jakarta Selatan, Sultan mengkonfirmasi pencalonan dirinya bersama kedua senator senior tersebut.

"Alhamdulillah hari ini kami bertiga sudah bermusyawarah dan telah bersepakat untuk menyatukan visi politik memperkuat kewenangan dan martabat lembaga DPD. Tentunya atas permintaan dan dukungan mayoritas dari para anggota DPD RI dari hampir semua daerah", ujar Sultan. 

Mantan wakil gubernur itu mengungkapkan DPD RI sebagai lembaga tinggi negara harus memberikan dampak yang lebih signifikan bagi pembangunan daerah dan Indonesia dengan membangun kolaborasi dengan semua stakeholders terutama pemerintah sebagai Eksekutif. 

"Kami berkomitmen akan menavigasi lembaga ini secara lebih bermartabat dalam posisi yang ideal di antara lembaga negara lainnya. Keberadaan DPD harus memberikan dampak yang lebih signifikan bagi pembangunan daerah dan Indonesia", terang Sultan.

Sultan menilai, lembaga dengan legitimasi merupakan daulat rakyat yang besar, hal itu perlu mendapatkan kewenangan yang ideal dalam fungsinya sebagai lembaga legislatif. Terutama dalam menghadapi tantangan kebangsaan dan otonomi daerah yang semakin besar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buat Kewenangan DPD Semakin Kuat

Sultan mengatakan gagasan memperkuat kewenangan lembaga DPD yang diusungnya adalah tidak dengan mengamandemen konstitusi untuk kembali ke UUD 1945 yang asli. Karena semangat politik yang serampangan itu akan berkonsekuensi pada pembubaran lembaga DPD dan lembaga negara lainnya yang dibentuk pasca amandemen UUD 1945.

"Sangat jelas motivasi politik kami adalah agar kewenangan lembaga ini menjadi kuat, dan itu akan menjadi prioritas kami saat diamanahkan menjadi pimpinan DPD RI. Harus kita akui peran dan kewenangan lembaga legislatif ini masih terbilang sangat terbatas dan masih kurang dirasakan dampaknya oleh masyarakat di daerah", tegas mantan aktivis KNPI dan Hipmi itu.

Ketika ditanya soal ketidak hadiran salah satu calon pimpinan , Sultan menjelaskan bahwa pihaknya sudah memiliki banyak calon wakil ketua dari wilayah Timur Satu (Kalimantan dan Sulawesi). Semuanya sedang berproses, dan figur-figur terbaik di wilayah Timur Satu untuk berembuk dan kemudian mengusulkan satu nama yang ideal kepada kami.

"Kami ingin komposisi paket calon pimpinan yang kami bentuk bisa memperkuat visi transformasi lembaga. Semua anggota DPD baik yang incumben maupun yang baru terpilih adalah putera puteri terbaik daerah yang patut kita ajak untuk berjuang bersama di lembaga DPD", tutupnya .

 

3 dari 3 halaman

Sosok Dihormati

Saat ini Sultan merupakan wakil ketua DPD RI dari daerah pemilihan Bengkulu dan telah terpilih sebanyak tiga kali, pernah menjabat kepala daerah.

Menurut sultan komposisi paket pencalonan pimpinan DPD RI yang dibentuknya sudah cukup ideal dan inklusif. 

"Bang Yoris merupakan tokoh politik senior yang sangat dihormati oleh senator-senator dari wilayah Timur. Sedangkan Ibu Ratu Hemas menjadi representasi figur perempuan dan merupakan Ratu dari Raja Jogja Hamengkubuwono X. Bu Ratu Hemas juga senator senior 4 periode.

Diketahui, sesuai tata tertib pemilihan pimpinan yang sedang digodok panja, DPD akan memberlakukan sistem calon paket. Di mana akan terdapat 4 orang untuk setiap paket calon pimpinan, mewakili masing-masing sub wilayah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.