Sukses

Ikatan Alumni Dukung Universitas Trisakti Jadi Perguruan Tinggi Negeri

Menurut Pahlevi dukungan ini dilatarbelakangi sejarah pendirian Universitas Trisakti yang didirikan diatas lahan dan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 29 November 1965.

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti (IKA FEB Trisakti) mendukung penuh Universitas Trisakti menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

Pernyataan sikap ini disampaikan langsung oleh Ketua IKA FEB Trisakti Pahlevi Pangerang pada Rapat Umum Anggota IKA Trisakti.

"Kami menyambut baik dan meminta seluruh alumni IKA FEB untuk mendukung penuh rencana dan proses Universitas Trisakti menjadi PTN-BH," ujar Pahlevi di Auditorium Binakarna, Bidakara, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/5/2024).

Menurut Pahlevi dukungan ini dilatarbelakangi sejarah pendirian Universitas Trisakti yang didirikan diatas lahan dan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 29 November 1965.

"Selain itu kita juga dapat melihat sejarah perjuangan reformasi Universitas Trisakti yang dipandang sebagai awal kebangkitan demokrasi di Indonesia," ujarnya.

Lebih jauh Pahlevi menyampaikan harapannya agar seluruh sivitas akademika Universitas Trisakti juga turut mendukung rencana tersebut.

"Semoga semua pihak dapat mendukung agar rencana ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga Universitas Trisakti terus membawa dampak positif dan mendukung terciptanya Indonesia Emas 2045," ujar Pahlevi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan untuk Silmy Karim

Dalam kesempatan tersebut, Pahlevi juga menyampaikan dukungannya agar Silmy Karim melanjutkan kepemimpinan IKA Trisakti untuk periode selanjutnya.

"Kami menilai beliau (Silmy) sangat kompeten dalam memimpin IKA Trisakti. Maka segala program yang sudah berjalan saat ini penting untuk dilanjutkan pada periode kepemimpinan Silmy berikutnya," ujar Pahlevi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.