Sukses

Strategi Polda Metro Jaya Cegah Kemacetan saat Arus Balik ke Jakarta

Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya telah mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik lebaran 13-16 April 2024.

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya telah mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik lebaran 13-16 April 2024.

"Kita sudah mempersiapkan juga untuk arus balik, karena kita telah meminta data saudara kita keluar dari Jabodetabek itu ada 1.035.000 juta sekian kendaraan yang keluar," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Latif Usman dikutip Kamis (11/4/2024).

Latif mengharapkan pemudik yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya bisa mengatur kepeluangan dengan memanfaatkan empat hari masa arus balik yang telah disiapkan. Sehingga akan mengurangi kepadatan pada hari yang sama. Selain itu, para pemudik juga diimbau untuk menyiapkan kondisi tubuh dalam melakukan perjalanan kembali ke Jakarta.

"Saya mengharapkan masyarakat yang kembali ke Jakarta mempersiapkan betul kondisi badannya dan siap betul-betul operasional di jalan. Jangan sampai kehabisan bensin, dan kendaraannya tidak siap. Ini kita betul-betul mengimbau dari sekarang," tuturnya.

Manfaatkan Tol Cimanggis - Cibitung

Selain itu, agar tidak terjadi penumpukan di simpang susun Cikunir yang menuju ke JORR Selatan menuju Pondok Indah, lalu JORR Utara ke Tanjung Priok, dan akses Halim Utama Tol Dalam Kota, maka pemudik bisa memanfaatkan tol fungsional yakni Tol Cimanggis - Cibitung yang sudah bisa digunakan masyarakat sampai 16 April 2024 dengan waktu operasional 06.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Maka dari itu masyarakat yang akan pulang ke Bogor, Depok, Cibubur, bisa melewati itu (Tol Cimanggis - Cibitung). Tidak melewati Cikunir, karena ada waktu tempuh jarak tempuh yang signifikan," ujar Latif.

"Begitu juga yang akan mengarah ke utara, Jakarta Barat, Tangerang, silakan untuk tidak memaksakan harus masuk Tol Dalam Kota, tapi lewat Cibitung langsung dengan Semper yaitu Tanjung Priok akan lebih mudah," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siapkan Contraflow Tol Dalam Kota

Sementara itu, jika kondisi Tol Dalam Kota masih terjadi penumpukan, petugas telah menyiapkan sistem contraflow. Dengan begitu kendaraan yang akan menuju daerah Jakarta Barat bisa tetap jalan.

"Akan melakukan contraflow yaitu dari pintu Tol Halim yang sudah seperti pagi biasa kita laksanakan. Mungkin nanti bisa sampai Slipi ataupun sampai depan Polda Metro Jaya ataupun nanti sampai depan DPR," terangnya.

"Ini kesiapan kita, dan perlu diketahui masyarakat saya berterima kasih kepada media untuk mensosialisasikan ini karena masyarakat akan tahu jalan mana yang bisa nyaman untuk mereka akan kembali ke Jakarta," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Harus Tertib saat Arus Balik

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan pemudik agar tertib dalam perjalanan arus balik ke daerah perantauan masing-masing guna meminimalisasi angka kasus kecelakaan.

"Khusus untuk mereka yang mudik nanti mau balik ke tempat kerja, saya mohon yang sudah terjadi saat ini, alhamdulillah mudik tahun ini mengalami penurunan angka kecelakaan, turun sampai sekitar 53 persen. Jadi ini sangat tinggi penurunannya harus dipertahankan, bahkan diturunkan lagi," jelas Muhadjir pada Rabu (10/4/2024).

Untuk itu, pihaknya mengingatkan beberapa hal kepada para pemudik yang akan kembali ke perantauan usai hari libur lebaran. Salah satunya ialah memperhatikan kendaraan yang digunakan agar tidak mengalami kelebihan muatan. Apalagi kelebihan penumpang, karena rawan menyebabkan kecelakaan.

"Berkaca dari kecelakaan yang baru saja terjadi, kapasitas kendaraan adalah salah satu yang perlu saya tekankan ya. Hati-hati dalam menggunakan kendaraan, terutama jangan sampai kelebihan muatan. Kalau memang isinya 9, jangan dipaksakan lebih dari itu. Mobil kalau kelebihan beban, apalagi dibikin cepat, pasti akan oleng," jelas Muhadjir.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.