Sukses

Membaca Makna Karpet Merah dari Surya Paloh untuk Prabowo di Markas NasDem

Prabowo Subianto menemui Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Jumat sore. Ini merupakan pertemuan perdana yang dilakukan Prabowo kepada petinggi parpol setelah dinyatakan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024-2029 Prabowo Subianto menemui Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Tower NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumatt (22/3/2024).

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai, pertemuan tersebut semakin menarik sebab terdapat simbol karpet merah yang disiapkan Surya Paloh untuk menyambut Prabowo di markas NasDem.

"Karpet merah ini, sambutan untuk orang yang spesial. Jelas ini simbol politik. Menariknya simbol politik itu diberikan oleh NasDem," ujar Arifki saat menanggapi pertemuan kedua Prabowo dan Paloh, Jumat.

Arifki menambahkan, pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto semakin patut untuk disimak. Sebab pada momentum yang sama, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung Partai NasDem sedang mempersiapkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilpres 2024.

Karena itu, silaturahmi politik ke markas Partai NasDem pada situasi saat ini menjadi 'mahal' bagi Prabowo. "Karena di balik usaha Anies-Imin menyiapkan gugatan, NasDem punya sikap berbeda," kata Arifki. 

Lebih lanjut, Arifki menambahkan, posisi Surya Paloh dan Prabowo Subianto saat ini adalah penentu dari bagian efek politik terhadap upaya hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024 di Senayan.

Sebab dalam situasi yang masih tarik-ulur antarfraksi, nyatanya NasDem kembali bergerak cepat untuk menentukan arah dan menentukan posisi di pemerintahan selanjutnya.

"NasDem sepertinya lebih cepat membaca ruang-ruang kosong, sehingga lebih duluan membangun posisi untuk masuk ke pemerintahan," ucap Arifki. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ancam Daya Tawar PDIP di Parlemen

Arifki percaya, jika Prabowo-Gibran sukses merangkul NasDem dan PKB untuk bergabung dengan koalisi, maka daya tawar politik PDIP tidak lagi mahal. Sebab kekuatan politik Prabowo akan lebih kuat di parlemen. 

"Apalagi, posisi PPP juga lemah setelah dinyatakan gagal masuk parlemen. Artinya, PDIP dinilai tidak berkepentingan membangun mitra oposisi atau ingin mengambil jalan itu sendirian," ucap Arifki menandasi.

Sebelumnya, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan tujuan pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto adalah untuk bersilaturahmi.

"Ya benar ada pertemuan tersebut siang ini. Mau silaturahmi, Pak Surya Paloh mau menerima Pak Prabowo," jelas Taslim.

Pada pertemuan tersebut tampak hadir pejabat fungsionaris kedua partai, seperti Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni. 

Kemudian dari rombongan Prabowo, tampak hadir Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco.

3 dari 4 halaman

Prabowo Ajak NasDem Gabung Koalisi

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku sudah menawarkan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Tawaran itu disampaikan Prabowo saat bertemu Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Kepada wartawan, Surya Paloh menyatakan tawaran Prabowo itu disambut baik. Menurut Surya Paloh, bukan tidak mungkin Partai NasDem bergabung ke barisan Prabowo-Gibran. Dia menyebut peluangnya masih sama kuat, fifty-fifty atau 50-50.

"Itu fifty fifty possibility-nya," ujar Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta.

Paloh menilai ajakan yang disampaikan Prabowo adalah bentuk penghargaan kepada Partai NasDem. Sebab, antara dirinya dan Prabowo merupakan sahabat lama.

"Itu penghargaan Pak Prabowo (kepada NasDem)," ucap Paloh.

 

4 dari 4 halaman

Surya Paloh Beri Selamat Prabowo-Gibran

Diketahui, antara Partai NasDem dan Prabowo Subianto berseberangan saat pilpres 2024. Partai NasDem mengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Namun saat Prabowo sudah resmi dinyatakan sebagai peraih suara tertinggi oleh KPU RI pada 20 Maret 2024, Surya Paloh menjadi salah satu tokoh nasional di luar koalisi Prabowo-Gibran yang mengucapkan selamat dan mengakui hasil pilpres 2024.

"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pilpres 2024," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Surya Paloh juga mengatakan, Partai NasDem telah menerima hasil pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu, baik pemilihan anggota legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).

"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada seluruh partai politik peserta pemilu legislatif 2024, dan ketiga pasangan calon yang telah mengikuti kontestasi pemilihan presiden pada pemilu 2024," ujar Surya Paloh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini