Sukses

Antisipasi Tiket Mahal, Sandiaga Sarankan Warga Mudik Lebih Awal dan WFH

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyarankan masyarakat agar mudik lebih awal untuk menghindari kenaikan harga tiket transportasi umum saat momen Idul Fitri 2024. Sandiaga menyebut harga tiket transportasi biasanya akan melonjak saat mendekati hari Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyarankan masyarakat agar mudik lebih awal untuk menghindari kenaikan harga tiket transportasi umum saat momen Idul Fitri 2024. Sandiaga menyebut harga tiket transportasi biasanya akan melonjak saat mendekati hari Lebaran.

"Kami meminta untuk yang mau mudik segeralah pesan tiket sejak awal. Jangan tunggu akhir-akhir karena akan makin meningkat harganya. Pastikan juga semua perencanaan dilakukan di minggu pertama Ramadan," kata Sandiaga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Sandiaga telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kenaikan harga tiket pesawat dan transportasi lainnya menjelang mudik Lebaran. Menurut dia, pemerintah akan menyiapkan langkah terkait hal tersebut.

"Tadi kita laporkan juga ini ke Pak Presiden, jelang mudik tiket pesawat mahal, tiket transportasi secara menyeluruh meningkat, ini nanti ada langkah selanjutnya," ujar Sandiaga Uno.

Terkait saran agar mudik lebih awal, Sandiaga mengimbau masyarakat melakukan work from home (WFH) atau bekerja dari jarak jauh seperti di kampung halaman. Dengan mudik lebih awal, kata dia, masyarakat dapat membeli tiket dengan harga yang terjangkau.

"Mungkin kita tawarkan bukan cuti bersama dimajukan, cuma kita imbau lebih kepada pendekatan dari work from destination atau work from home di mana mereka merencanakan berangkat lebih awal. Sehingga masih bisa mendapatkan tiket yang terjangkau harganya," jelas Sandiaga.

Di sisi lain, Sandiaga menuturkan bahwa pemerintah akan mendorong agar maskapai penerbangan dapat menambah jumlah pesawat beroperasi saat momen libur Lebaran.

Sandiaga meyampaikan ketersediaan kursi akan membuat harga tiket pesawat menjadi lebih terjangkau untuk masyarakat.

"Kami tugasnya adalah memastikan agar jumlah pesawat bisa lebih banyak dioperasikan di Indonesia. Kita masih ada kekurangan antara 300-350 pesawat, maka kita harus segera datangkan," tutur dia.

"Dengan penambahan jumlah penerbangan akan meningkatkan ketersediaan kursi dan harga tiket akan makin bisa lebih terjangkau," sambung Sandiaga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jawa Tengah dan Jawa Timur Jadi Daerah Tujuan Terbanyak Mudik 2024

Pemerintah terus menyusun strategi dalam mengantisipasi mudik Lebaran 2024. Tahun ini, setidaknya akan ada pergerakan masyarakat pada periode mudik Lebaran mencapai 193,6 juta orang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Menhub menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," ujar Menhub Budi Karya, Rabu (13/3/2024).

Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).

Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.