Sukses

Jokowi Klaim Investor Semakin Yakin Berinvenstasi di IKN Usai Pemilu 2024

Presiden Jokowi mengklaim semakin banyak investor yang antre untuk berinvestasi di IKN setelah penyelenggaraan Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeklaim minat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur semakin meningkat pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut Jokowi, saat ini banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN.

"Yang antre ini banyak, hanya mengatur di mana lahan yang sudah clear and clean, kemudian kawasannya di mana agar ekosistem ini segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup," ujar Jokowi kepada awak media di Kawasan IKN, dikutip dari siaran pers, Kamis (29/2/2024).

Dia mengklaim optimisme investor meningkat pasca-Pemilu 2024. Jokowi pun mengingatkan pentingnya pengaturan lahan dan ekosistem yang baik untuk memastikan pembangunan kota yang berkelanjutan.

"Kalau yang mengantre ini ya diberi ini terus, yang lain tidak, nanti ekosistemnya tidak terbentuk. Dan saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin menjadi tidak nunggu-nunggu dan sekarang semuanya akan kita atur groundbreaking-nya tetapi memang sesuai dengan ekosistem yang ditetapkan," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menunjukkan peta kawasan IKN berikut dengan posisi tiap klasternya. Peta tersebut menunjukkan padatnya titik-titik rencana pembangunan di IKN, terutama di IKN bagian barat.

"Yang lebih padat sebetulnya di IKN barat, hanya ini titik-titiknya belum ditunjukkan di sini, tapi ini yang paling padat nantinya. Dalam dua-tiga bulan ini yang paling padat," tutur Presiden Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Akan Berkantor di IKN Jika Bandara dan Tol Sudah Jadi

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Namun, Jokowi mengatakan dirinya baru mulai berkantor di IKN apabila bandara dan jalan tol menuju kawasan ibu kota baru itu selesai dibangun.

"Saya nunggu airport-nya jadi jalan tol jadi. Kalo jalan tol jadi, airport (bandara) jadi (berkantor di sini)," kata Jokowi usai melakukan grounbreaking sejumlah bank di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

Menurut dia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan terlebih dulu pindah ke IKN. Jokowi menyebut Basuki akan mulai berkantor di IKN pada pertengahan tahun 2024.

"Pak Basuki Juni, Juli. Pak Basuki Juli (berkantor di IKN)," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono siap pindah ke Ibu Kota Nusantara pada Juli 2024. Kepindahan ini seiring dengan selesainya sejumlah infrastruktur di IKN seperti rumah tapak untuk menteri dan rumah susun (rusun) untuk ASN.

 

3 dari 3 halaman

Menteri PUPR Akan Pindah ke IKN Juli 2024

Pernyataan Menteri Basuki Hadimuljono atau yang akrab dipanggil Pak Bas ini disampaikan saat bincang-bincang dengan generasi muda Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

"Siapa yang mau pindah ke IKN? Siapa yang sudah pernah lihat IKN? Saya nanti akan pindah bulan Juli ke sana. Ada yang mau ikut?" kata Basuki kepada para ASN seperti dikutip dari Antara.

Pemerintah berencana memindahkan 3.245 ASN dari 37 kementerian/lembaga ke Ibu Kota Nusantara pada tahap pertama, yang akan dilaksanakan Juli hingga November 2024.

Kementerian PUPR saat ini sedang menyiapkan hunian 1.740 unit hunian rumah susun (rusun) untuk menampung para ASN tersebut.

Juru bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan bahwa progres pembangunan rusun untuk ASN, yang sudah dimulai pada November 2023, saat ini sudah mencapai sekitar 25 persen.

Endra mengatakan 12 dari 47 menara rusun ASN ditargetkan selesai dan siap huni pada periode Juni-Juli 2024.

Kementerian PUPR saat ini juga sedang menyelesaikan pembangunan 36 rumah menteri di IKN yang terbagi di dua kawasan, yakni 24 unit rumah di persil 104 dan 12 unit di persil 105. Seluruh pembangunan ditargetkan selesai pada tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini