Sukses

Menteri LHK Heran, Penanganan Pencemaran Sungai Cileungsi Bogor Tak Kunjung Tuntas

Menurutnya jajaran KLHK khususnya Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) beberapa tahun silam telah mendalami betul untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Liputan6.com, Bogor - Air sungai Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih dalam kondisi tercemar limbah. Limbah cair tersebut berwarna hitam dan mengeluarkan bau tak sedap.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pun mengaku heran permasalahan pencemaran Sungai Cileungsi masih belum tuntas.

"Sudah lama diberesin, tapi enggak beres-beres. Ada terus ada terus," kata Siti Nurbaya ditemui usai kegiatan 'Kick Off dan Sosialisasi Rencana Operasional Indonesia FOLU Net Sink di Bogor, Rabu (7/2/2024).

Menurutnya jajaran KLHK khususnya Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) beberapa tahun silam telah mendalami betul untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya akan cek lagi ya. Tapi itu memang berkali-kali tim saya turun," kata dia.

Siti berjanji akan meminta jajarannya untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan yang masih membuang limbah ke Sungai Cileungsi.

"Bisa, bisa harusnya (ditutup). Nanti saya cek lagi. Ini nanti akan saya tanyakan langsung ke Pak Dirjen," ujar Siti Nurbaya.

Sebelumnya Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman meminta adanya ketegasan dari pemerintah untuk menindak pelaku pencemaran sungai di perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi ini.

"Sampai saat ini belum ada langkah serius dari pemerintah untuk menindaklanjuti pencemaran Sungai Cileungsi.

Sungai Cileungsi mulai tercemar limbah sejak 2018 dan terus berulang sampai sekarang. Masyarakat sekitar berharap adanya solusi cepat dari pemerintah agar tidak lagi mengganggu aktivitas warga sehari-hari yang bermukim di sekitar sungai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Bau Busuk

 Air Sungai Cileungsi, Kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semakin menghitam dan bau busuk diduga akibat pembuangan limbah industri.

Air sungai menghitam terpantau dari daerah Gunung Putri, Kabupaten Bogor hingga Kali Bekasi, Kota Bekasi. Kondisi ini sudah terjadi sejak tiga pekan lalu.

"Sudah dua pekan hitam. Minggu siang hingga malam, air sungai Cileungsi makin parah, bau menyengat," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, Senin (11/8/2023).

Kondisi air sungai yang berwarna hitam ini juga menyebabkan ikan-ikan mati mengambang.

"Banyak ikan yang mati mengambang. Tak terhitung jumlahnya," keluh Puarman.

Puarman mengatakan masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai Cileungsi pun banyak yang mengeluh bau seperti parit.

"Biasanya warna kan cokelat, ini mah hitam. Memang baunya persis seperti got," ucap Puarman yang sempat meninjau aliran sungai tersebut.

Air Sungai Cileungsi menghitam diduga tercemar limbah industri. Ditambah debit air berkurang akibat musim kemarau.

Menurutnya, pencemaran Sungai Cileungsi sering terjadi dan sudah berlangsung lama, sejak sekitar tujuh tahun lalu hingga sekarang ini. Bahkan temuan ini sering dilaporkan kepada pemerintah.

"Kami juga sudah capek dan bosan melaporkan pencemaran limbah ini kepada pemerintah. Pengawasan dan pembinaan dari pemerintah ga efektif," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.