Sukses

Polisi Terjunkan Tim Labfor Kumpulkan Petunjuk Penyebab Ledakan di RS Semen Padang

Tim Labfor gabungan dari pihak kepolisian fokus untuk menelusuri pemicu ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang, Sumbar pada Selasa 30 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) gabungan dari pihak kepolisian fokus untuk menelusuri pemicu ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang, Sumbar pada Selasa (30/1) hingga menyebabkan operasional di rumah sakit setempat lumpuh total.

"Ledakan itu ada pemicunya, maka penyelidikan saat ini kita fokus untuk mencari dan menganalisa apa yang penyebab atau pemicu ledakan tersebut," kata Kepala Bidang Labfor Polda Riau, AKBP Erik Rezakola di Padang dilansir dari Antara, Rabu (31/1/2024).

Ia mengatakan, tim yang merupakan gabungan dari Labfor Polda Riau, Mabes Polri, Polda Sumbar, serta Inafis Polresta Padang telah bekerja sejak Rabu pagi hingga sekira pukul 18.00 WIB.

Menurutnya, sepanjang proses itu tim telah mengumpulkan data-data teknis tentang cara kerja dan koneksi AC sentral yang menjadi titik ledakan di RS Semen Padang.

"Data-data itu sudah kita kumpulkan, malam nanti akan kami konsolidasi bersama tim. Besok (Kamis) pagi penyelidikan akan dilanjutkan kembali, objeknya adalah lantai satu dan tujuh rumah sakit," jelasnya.

Selain itu, lanjut Erik, pihaknya telah meminta keterangan kepada empat orang dari pihak rumah sakit yang berkaitan dengan perawatan dan pengoperasian AC sentral.

"Kami terus mengumpulkan bukti-bukti serta petunjuk yang diperlukan, hasilnya nanti akan diserahkan kepada penyidik yang menangani perkara," jelasnya.

Sementara Kapolres Kota Padang, Kombes Ferry Harahap meminta, publik bersabar dan memberikan waktu kepada tim untuk bekerja.

"Sampai sekarang tim terus bekerja keras, perlu diketahui bahwa kegiatan mereka itu adalah crime science investigation (CSI) yang perlu kehati-hatian, ketelitian, dan bersifat teknis," jelasnya.

Pada bagian lain, pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian tersebut adalah dalam rangka penyelidikan terhadap ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang pada Selasa (30/1) sore.

Ledakan tersebut menimbulkan kerusakan berat pada lantai satu dan lantai tujuh, sehingga operasional rumah sakit lumpuh total hingga Rabu (31/1) malam.

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun seluruh pasien rawat inap terpaksa dipindahkan ke sejumlah rumah sakit yang ada di Padang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ledakan di RS Semen Padang

Sebelumnya, ledakan terjadi di Semen Padang Hospital atau RS Semen Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa 30 Januari 2024 sekira pukul 15.53 WIB.  

Pengunjung dan pasien pun berhamburan keluar akibat ledakan di RS Semen Padang tersebut. Ledakan berasal dari loteng rumah sakit. Pantauan Liputan6.com di lapangan, tenaga medis dan pasien masih berada di halaman rumah sakit.

Kemudian juga terdapat ambulans yang bolak balik menjemput pasien untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat. Akibat ledakan itu, kaca rumah sakit di lantai satu terlihat pecah dan juga plafon ambruk.

Menurut Direktur Semen Padang Hospital dr Selfi Farisha, saat ini tim dari Polresta Padang sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut.

"Bukan bom, tapi tim inafis sedang melakukan penyelidikan," ujar Selfi, Selasa 30 Januari 2024.

Sementara itu, Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap menyampaikan, saat ini operasional Semen Padang Hospital dihentikan sementara dan perawatan seluruh pasien dilanjutkan di rumah sakit lain yang terdekat.

"Korban jiwa tidak ada, tapi ada korban luka namun berapa jumlahnya masih didata," kata Ferry.

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono menambahkan, kejadian itu diduga berasal dari pekerjaan instalasi AC, yang menimbulkan percikan api yang kemudian mengenai bagian dari sentral AC hingga akhirnya muncul ledakan.

"Pengerjaan ini ada di lantai 7 atau rooftop, ada saluran kabel yang mengarah ke lantai satu sentra AC dan berakibat ke AC yang lain," ucap Suharyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.