Sukses

Ratusan KK di Kabupaten Tangerang Terdampak Banjir

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan ada 300 lebih Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir, dengan ketinggian 20 cm hingga 110 cm. Banjir di dua kecamatan tersebut telah melanda di enam RT dan dua desa.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan rumah di Kabupaten Tangerang terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi, pada Sabtu (27/1/2024).

"Dari hasil laporan lapangan, ada dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi tadi, wilayah itu di antaranya seperti di Kecamatan Pakuhaji dan Rajeg," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang.

Menurutnya, ada 300 lebih Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir, dengan ketinggian 20 cm hingga 110 cm. Banjir di dua kecamatan tersebut telah melanda di enam RT dan dua desa.

Adapun jumlah kepala keluarga dari wilayah itu diantaranya seperti di RT 01/12, Desa Keramat, Paku haji sebanyak 40 KK.

Kemudian, Desa Rajeg Mulya, Rajeg dengan jumlah empat rukun tetangga sebanyak 270 KK.

"Karena hujan yang cukup deras dan saluran air yang sempit akhirnya air berhenti di Perumahan Griya Arta Rajeg 4," ujarnya.

Ujat juga menyebut, dari daerah yang terdampak itu, diantaranya 50 jiwa diketahui telah mengungsi ke tempat lebih aman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Kondisi Kedaruratan Bencana

Namun, dalam hal ini, pihaknya belum bisa memastikan berapa lama kondisi kedaruratan bencana tersebut akan berlangsung, karena situasi cuaca dan kontur alam masih terus berubah-ubah, sehingga banjir pun masih menggenangi sejumlah permukiman warga.

"Kalau dari pantauan kami, kondisi saat ini kontur alam banyak berubah, banyak faktor mempengaruhinya seperti banyaknya hunian. Jadi jika terjadi hujan terus maka akan lama genangan air itu surut," jelasnya.

Sejauh ini, BPBD Kabupaten Tangerang juga tengah melakukan koordinasi dengan instansi dan kepala daerah dalam upaya melakukan penanganan korban dari bencana banjir.

"Kami sudah koordinasi dengan instansi lain, agar warga yang terdampak segera mendapat bantuan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.