Sukses

Mendag Zulkifli Hasan Ajak ICC Kolaborasi untuk Maksimalkan Potensi Produk Turunan Kelapa

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan di tingkat hulu, peremajaan produktivitas perlu didorong sehingga kualitasnya tetap terjaga.

 

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta agar industri kepala di Lampung ditingkatkan. Pasalnya, kelapa memiliki turunan olahan yang mememilili nilai ekonomi bagi masyarakat. 

“Bersamaan dengan upaya peningkatan harga kelapa untuk mensejahterakan petani, diperlukan langkah- langkah strategis untuk mencapai sektor kelapa berkelanjutan yang mencakup perbaikan menyeluruh baik di tingkat hulu maupun hilir,” kata Zulhas di acara 59th ICC Session & Ministerial Meeting, Bandar Lampung, Selasa (5/11/2023). 

ICC merupakan organisasi kerja sama antarnegara penghasil kelapa yang diluncurkan oleh United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) pada 1969. Organisasi ini dibentuk untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang produksi, pengolahan, penelitian, dan pemasaran kelapa dan produk kelapa.

Dia mengatakan di tingkat hulu, peremajaan produktivitas perlu didorong sehingga kualitasnya tetap terjaga. 

“Di tingkat hulu, peremajaan dan peningkatan produktivitas kelapa harus kita dorong. Sama pentingnya, mitigasi petani terhadap perubahan iklim global perlu dilakukan untuk menjaga kualitas dan kuantitas produksi,” tutur Zulhas. 

Zulhas yang juga Ketum PAN ini mengatakan hililirsasi juga dibutuhkan untuk mendorong daya saing produk turunan dari kepala. 

“Di tingkat hilir, perlu pula dikembangkan produk-produk turunan kelapa yang inovatif, bernilai tambah dan berdaya saing,” ungkapnya. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejahterakan Petani

Dia mengatakan hal itu diperlukan agar industri kepala bisa berkelanjutaan dan memberikan efek positif kepada masyarakat. 

“Hal ini penting guna mewujudkan sektor kelapa yang berkelanjutan dan menyejahterakan petani,” pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini