Sukses

Ganjar Pranowo Temui Franz Magnis Suseno, Bahas Pentingnya Sikap Kenegarawanan

Ganjar Pranowo mengaku mendapatkan dua buah buku dari Franz Magnis Suseno dengan judul Etika Politik dan Iman Dalam Tantangan. Dia mengaku banyak menerima masukan tentang moral dan etika.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menemui rohaniawan Franz Magnis Suseno di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakarya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Salah satu yang dibahas Ganjar dalam pertemuan itu adalah pentingnya sikap kenegarawanan dalam memajukan bangsa Indonesia.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (24/11/2023), Ganjar Pranowo tiba sekitar pukul 08.28 WIB. Tanpa banyak keterangan, dia langsung masuk ke ruangan untuk menemui Franz Magnis. Usai pertemuan sekitar 1 jam, keduanya pun keluar dan menemui awak media.

Ganjar mengaku mendapatkan dua buah buku dari Franz Magnis Suseno dengan judul Etika Politik dan Iman Dalam Tantangan. Dia mengaku banyak menerima masukan tentang moral dan etika.

“Diskusi biasa, beliau sebagai intelektual, tokoh agama, beliau punya sikap pribadi, tapi tidak bisa menunjukkan. Beliau institusinya netral,” tutur Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun sempat berseloroh bahwa ini menjadi silaturahmi orang tua ke yang muda, meski rambutnya sama putih.

“Ini orang yang lebih muda bertemu yang lebih tua, walaupun rambutnya sama,” kata Ganjar disambut tawa Franz Magnis.

Kenegarawanan itu penting, beliau ceritakan beliau dari orang kecil dan mencari siapa wakil saya yang bisa menyuarakan tentang kemiskinan, akses kemudahan menuju kesejahteraan,” sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Ada Pesan Khusus untuk Ganjar

Franz Magnis menambahkan, dirinya yakin Indonesia dapat lebih maju dan rakyatnya sejahtera di kemudian hari. Salah satu yang diperlukan oleh seorang pemimpin adalah sikap perlawanan terhadap korupsi.

“Indonesia masih mempunyai masa depan yang cerah, tapi kita harus mengatasi masalah-masalah korupsi, kemerosotan etika, kita harus tetap dalam identitas kejujuran,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengaku tidak ada pesan khusus terhadap Ganjar. Namun begitu, doa terselip agar perjuangannya diberi kemudahan.

“Ya tidak ada pesan khusus (untuk Ganjar), semoga Tuhan memberkati dan jalan terus,” Magnis menandaskan.

3 dari 4 halaman

Ganjar Bantah Tak Lanjutkan Program Hilirisasi Jokowi

Dalam kesempatan berbeda, Ganjar Pranowo membantah tidak akan melanjutkan program hilirisasi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ganjar memastikan akan melanjutkan program tersebut.

Lantas, ia menyinggung awalnya menjadi calon presiden karena berdiskusi panjang dengan Jokowi.

"Pak Ganjar mau meneruskan hilirisasi gak? Aku tau loh yang statement Pak Ganjar enggak mau melakukan ini, salah. Saya mau maju capres itu diskusi awalnya sama pak Jokowi, saya diskusi berdua panjang sekali," kata Ganjar saat menjadi pembicara dalam Rembuk Ide Transisi Berkeadilan yang digelar The Habibie Center, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Diskusi panjang itu meyakinkan Ganjar kebutuhan adanya keberlangsungan kebijakan. Mantan gubernur Jawa Tengah ini menjamin akan melanjutkan Jokowi kalau jadi presiden.

"Sampai pada satu titik butuh keberlangsungan dan itu Ganjar," katanya.

Ganjar mengungkap, tugasnya saat ini menuntaskan hilirisasi. Mulai dari industri pertanian, perkebunan sampai industri digital.

 

4 dari 4 halaman

Dua Tahun Diskusi dengan Jokowi Soal Hilirisasi

Bersama Jokowi, Ganjar banyak membahas masalah kebijakan hilirisasi sampai pertumbuhan ekonomi. Diskusi dengan Jokowi itu sudah berjalan sampai dua tahun lamanya.

"Kami diskusi birokrasi bersih, kami diskusi hilirisasi, kami diskusi pertumbuhan ekonomi, kami diskusi bagaimana menggebrak dan sebagainya kami diskusi dua tahun, saya bocorkan di Habibie Center," kata politikus PDIP ini.

Ganjar menuturkan, untuk melakukan hilirisasi itu perlu memperhatikan analisis komprehensif, ketersediaan sumber daya manusia.

"Tapi lagi-lagi ketika kita akan melakukan itu, mari kita perhatikan analisis yang komprehensif, SDMnya disiapkan, kira-kira kita mitigasi yang mana dulu," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini