Sukses

Ketua Komisi III DPR RI soal Panja Netralitas Polri: Segera

Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto mengatakan, pihaknya akan segera menggelar rapat internal untuk membentuk Panja Netralitas Polri.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto mengatakan, pihaknya akan segera menggelar rapat internal untuk membentuk Panja Netralitas Polri.

Adapun, panja itu dibentuk untuk mengawasi kinerja Polri supaya netral pada Pemilu 2024.

"Nanti kita lihat sebentar lagi. Segera-segera," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Panja ini akan berfokus pada penegakan tugas kepolisian agar sesuai peraturan perundang-undangan. Pengawasan Komisi III DPR RI akan berfokus pada hal itu.

"Itu kita nanti bicara adalah penegakan tugas polisi sesuai dengan peraturan perundangan. Itu aja nanti kita terjemahkan dalam proses," ungkap Bambang Pacul.

Politikus PDIP ini sebenarnya menilai kinerja penegakan hukum saat ini masih dalam kondisi yang baik. Menurutnya, kalau ada dinamika merupakan hal yang wajar.

"Kalau penilaian sebuah kinerja penegak hukum, kita sebagai penegak hukum juga menilai mitra-mitra sampai hari ini baik-baik saja. Bahwa ada dinamika, dialektika konfliknya kita paham lah, gitu loh kita bisa mengerti ada itu," katanya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polri Tegaskan Netralitas di Pemilu 2024 Harga Mati

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan bahwa netralitas dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024 adalah komitmen harga mati bagi seluruh jajaran kepolisian di Indonesia.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Sandi Nugroho dalam acara Piramida alias Ngopi Bareng Pimpinan Media di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

"Netralitas Polri adalah harga mati untuk menjaga persatuan dan kesatuan untuk menjaga NKRI," ujar Sandi di hadapan para pimpinan redaksi media massa, Senin (20/11/2023).

Kepada para pimpinan media, Sandi menekankan untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota kepolisian yang terindikasi melakukan pelanggaran dari komitmen tersebut.

Menurut Sandi, dengan adanya pengawasan bersama itu akan semakin membantu Polri dalam mewujudkan situasi pesta demokrasi lima tahunan yang aman, damai dan kondusif.

"Tolong lihat, tegur, dan awasi kalau anggota Polri sudah melenceng dari aturan supaya bisa memperbaiki dan membenahi diri agar manjadi lebih baik lagi. Untuk membangun pemilu berjalan dengan baik, lancar, dan damai," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Hindari Hoaks

Sandi pun mengajak kepada seluruh pimpinan redaksi media massa untuk sama-sama bersinergi memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat. Terutama terkait dengan sebaran informasi di media sosial yang bersifat hoaks.

"Kita harus bisa memberikan edukasi, literasi, sosialisasi kepada masyarakat agar ke depannya menjadi masyarakat yang patuh akan hukum menjunjung tinggi etika, tata krama dan kesantunan serta kejujuran," ujar Sandi.

"Dalam media sosial agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial supaya tidak menjadi bumerang bagi pengguna media sosial tersebut," sambungnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.