Sukses

Top 3 News: Anggota DPR Benny K Harman Usir Wamenkumham Eddy Hiariej dari Rapat, Sebut Tersangka

Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja (Raker) bersama dengan Kemenkumham terkait optimalisasi peran dan fungsi Kemenkumham jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Itulah top 3 news hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja (Raker) bersama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) terkait optimalisasi peran dan fungsi Kemenkumham jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Itulah top 3 news hari ini.

Saat memulai sidang, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman memprotes kehadiran Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sebab statusnya merupakan tersangka.

Menurut Benny, kehadiran Eddy Hiariej dalam Raker bersama Komisi III DPR tersebut menyalahi kepentingan dan dapat menimbulkan kecacatan sidang. Wamenkumham Eddy Hiariej pun tampak hanya menampilkan senyum di wajahnya menanggapi pendapat Benny K Harman.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memenuhi panggilan Dewan Pengawas atau Dewas KPK pada Senin 20 November 2023. Firli Bahuri diperiksa berkaitan dugaan pelanggaran etik pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL yang berujung pemerasan.

Firli Bahuri tiba di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.10 WIB dengan mobil dinasnya. Sebelum memenuhi pemanggilan Dewas KPK, Firli sempat memberikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK.

Saat jumpa pers, Firli Bahuri lagi-lagi mengklaim tak pernah melakukan pemerasan terhadap SYL. Firli juga berkilah menerima suap berkaitan dengan penanganan perkara korupsi di Kementan.

Firli mengaku saat ini tengah berada di posisi yang sulit. Dia merupakan ketua di lembaga penegakan korupsi namun terseret kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menanggapi kabar kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Menurutnya, publik dapat melihat sendiri lewat dinamika politik di lapangan.

Menurut Bambang Pacul, kerenggangan itu dapat dilihat lewat keputusan Ketum Megawati Soekarnoputri yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres).

Sementara, putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka justru menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto yang menjadi lawan PDIP di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Adapun soal wacana menarik semua menteri PDIP dari kabinet pemerintahan Jokowi, kata dia, hal itu sepenuhnya menjadi keputusan Ketum Megawati Soekarnoputri.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 21 November 2023:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Anggota DPR Benny K Harman Usir Wamenkumham Eddy Hiariej dari Rapat: Tersangka KPK

Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja (Raker) bersama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) terkait optimalisasi peran dan fungsi Kemenkumham jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Saat memulai sidang, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman memprotes kehadiran Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej.

“Di hadapan kita ini selain Pak Menkumham ada Wamenkumham. Ada Wakil Menteri Hukum dan HAM yang, apa ada yang tidak tahu status beliau ini?,” turur Benny K Harman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 21 November 2023.

“Yang oleh semua pihak diketahui status beliau ini, Wamenkumham ini tersangka. Ditetapkan tersangka oleh KPK,” sambungnya.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Lima Pernyataan Firli Bahuri saat Penuhi Panggilan Dewas KPK Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Etik

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memenuhi panggilan Dewan Pengawas atau Dewas KPK pada Senin 20 November 2023.

Firli Bahuri diperiksa berkaitan dugaan pelanggaran etik pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL yang berujung pemerasan.

Firli Bahuri tiba di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.10 WIB dengan mobil dinasnya. Sebelum memenuhi pemanggilan Dewas KPK, Firli sempat memberikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK.

"Saya akan menghadiri undangan klarifikasi dari Dewan Pengawas," ujar Firli dalam jumpa pers, Senin 20 November 2023.

Firli pun mengadakan pertemuan dengan awak media untuk menjelaskan secara langsung alasan dirinya kabur dari wartawan usai pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Kamis, 16 November 2023.

"Secara khusus di tanggal 16 November 2023, terkait situasi batin dan saya alami, saya paham publik bertanya dan rekan media menjalankan tugas beragam untuk menggambarkannya sebagai fenomena langka yang bermakna bisa jadi multitafsir," ujar Firli.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Soal Kerenggangan Hubungan Jokowi dan PDIP, Bambang Pacul Singgung Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menanggapi kabar kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Menurutnya, publik dapat melihat sendiri lewat dinamika politik di lapangan.

“Opo? Hubungan PDIP dengan Pak Jokowi? Saya tidak akan berkomentar, tapi dikau punya lihat sendiri, ya toh?” tutur Bambang Pacul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 21 November 2023.

Menurut dia, kerenggangan itu dapat dilihat lewat keputusan Ketum Megawati Soekarnoputri yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres).

Sementara, putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka justru menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto yang menjadi lawan PDIP di Pilpres 2024.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.