Sukses

Massa Buruh Rusak Pagar Balai Kota DKI Jakarta, Tuntut UMP 2024 Rp5,6 Juta

Sejumlah kelompok buruh melakukan aksi demonstrasi di Balai Kota menjelang pengumuman Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2024 pada Selasa (21/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kelompok buruh melakukan aksi demonstrasi di Balai Kota menjelang pengumuman Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2024 pada Selasa (21/11/2023).

Para buruh ini meminta untuk masuk bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Mereka ingin berdiskusi dan meminta Heru untuk menaikan UMP menjadi Rp5,6 juta.

Namun, mereka menggoyang-goyang pagar hingga roboh dan rusak. Bahkan, terdapat bagian tembok yang hancur.

"Woi Heru. Ini rakyat lu, rakyat Jakarta, mau ketemu, mau ngobrol. Bukan mau minta duit. Mau minta naikin gajinya yang bukan dari APBD," kata orator demo.

"Mau naikin gajinya di Jakarta Rp5,6 juta yang bayar bukan dari APBD. Bukan kayak lu dari APBD. Yang bayar perusahaan-perusahaan kita kerja. Bukan lu yang bayar, bukan Pemprov DKI," sambungnya.

Tak hanya merusak pagar, massa buruh juga membakar ranting pohon kering, ban, hingga spanduk. "Kita siap nginap. Api unggun kan sudah ada nih," tambahnya.

Pemprov DKI Jakarta bakal mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada Selasa sore ini.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, ia bakal mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) terkait UMP 2024. "Nanti sore Kepgubnya keluar," kata Heru kepada wartawan di Jakarta Pusat.

Heru memastikan, besaran UMP Jakarta 2024 sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan.

Dalam skema perhitungan itu, Pemprov DKI merekomendasikan UMP 2024 sebesar Rp5.067.381. Nominal ini bertambah Rp165.583 atau 3,378 persen dari UMP 2023 sebesar Rp4.901.798.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ada Demo Buruh soal UMP di Balai Kota DKI, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian rute imbas adanya demonstrasi terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2024 di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/11/2023).

Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Wibowo mengatakan, terdapat dua rute Transjakarta yang mengalami penyesuaian. Dua rute tersebut adalah Pulogadung-Rawa Buaya (2A) dan PGC-Juanda (5C).

"Penyesuaian dilakukan agar tetap memobilitas masyarakat yang beraktivitas menggunakan rute-rute tersebut," kata Bowo dalam rilis resminya.

Adapun bentuk penyesuaian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Pulogadung-Rawa Buaya (2A)

Arah Rawa Buaya: Pulogadung normal sampai Senen – Kwitang – Gambir 1 – Istiqlal – Juanda – Pecenongan – Lampu merah Harmoni – Lurus – Halte Petojo – Normal sampai Rawa Buaya.

Halte yang tidak dilalui:- Halte Monas- Halte Balaikota

Arah Pulogadung: Pulogadung via Pejambon – Kwitang dan seterusnya normal ke arah Pulogadung

Halte yang tidak dilalui:- Halte Monas- Halte Balaikota- Halte Gambir 2

 

3 dari 3 halaman

Halte Lainnya

2. PGC – Juanda (5C)

Arah Juanda: PGC – Pal Putih – Kwitang p tugu Tani – Lurus – Gambir 1 – Istiqlal – Juanda.

Halte yang tidak dilewati:- Halte Balaikota

Arah PGC: Juanda - Pecenongan - Keluar jalur - Belok kiri - Jl Veteran - erdeka utara - Monas - Putar balik di patung kuda - Monas – PGC.

Halte yang tidak dilewati:- Halte Balaikota

"Transjakarta mengimbau pelanggan untuk bisa menyesuaikan pelayanan dan Transjakarta akan terus menginformasikan layanan Transjakarta terkini secara masif untuk diketahui masyarakat," ujar Bowo.

 

 

 

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini