Sukses

Wakili Jokowi, Menhub Budi Karya Resmikan Groundbreaking LRT Jakarta Velodrome-Manggarai

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mewakili Presiden Jokowi, saat melakukan groundbreaking LRT Phase 1B Velodrome-Manggarai.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mewakili Presiden Jokowi, saat melakukan groundbreaking LRT Phase 1B Velodrome-Manggarai. Budi optimis, LRT Phase 1B ini akan menjadi percontohan yang baik bagi kota-kota di provinsi lain dalam hal transportasi publik.

“LRT menjadi angkutan perkotaan dan akan menjadi contoh bagi provinsi-provinsi yang lain oleh karena sesuai dengan amanah pak presiden, jangan berhenti untuk tidak berpikir angkutan umum perkotaan itu adalah keharusan,” kata Budi di Kawasan Velodrome Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Budi optimis, kehadiran LRT Phase 1B akan menurunkan kemacetan dan membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kami tadi berbincang bahwa dengan adanya ini nanti sampai ke Manggarai maka integrasi daripada MRT, KRL bahkan kereta cepat itu menjadi lebih baik sehingga warga-warga bisa menggunakan itu,” yakin Budi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Singgung Proyek MRT

Budi mengakui, pengerjaan proyek dilakukan tahap demi tahap. Namun dia meminta Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta tidak menyia-nyiakan masa baktinya yang hanya satu tahun.

“Pak Heru menyelesaikan satu tahap kita harus tepuk tangan, karena beberapa tahun pun kalau tidak ada niat tidak akan terjadi,” tegas Budi.

Budi lalu menyinggung keputusan Presiden Jokowi soal proyek MRT Jakarta. Menurut dia, grand design sudah dikerjakan namun eksekusi pimpinan yang belum ada hingga baru di era Presiden Jokowi hal itu direalisasi.

“MRT sudah dijelaskan tapi tidak pernah dimulai, tapi baru saat era Presiden Jokowi,” bangga Budi.

3 dari 3 halaman

Proyek untuk Kepentingan Publik

Budi berharap, proyek lain yang bertujuan untuk kepentingan publik bisa terus terlaksana. Sebab nilai guna dan fungsi diperuntukan guna kebaikan massal.

“Saya yakin DKI punya dedikasi, DKI punya kemampuan finansial dan DKI memiliki satu niat baik yang bisa menjadi contoh di seluruh Indonesia,” Budi menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.