Sukses

Amien Rais: Siapa Gibran Itu? Katanya Mewakili Milenial

Menurut Amien Rais, terkait dengan restu terhadap Gibran menjadi Bacawapres dari Prabowo harus diperhatikan kembali.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais memberikan sejumlah catatan terkait pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Beberapa catatan itu seperti mulai dari isu ekonomi, Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga Gibran Rakabuming Raka yang direstui menjadi Bacawapres dari Bacapres Prabowo Subianto.

Menurut mantan Ketua MPR RI ini, terkait dengan restu terhadap Gibran menjadi Bacawapres dari Prabowo harus diperhatikan kembali.

"Siapa dia itu? Katanya mewakili milenial, tapi kita harus tahu bahwa milenial pintar-pintar, enggak ada yang seperti itu. Jadi ini harus kita perhatikan kembali," kata Amien di Gedung Joeang 45, Jakarta (27/10).

Lalu, terkait dengan isu ekonomi yang disinggung olehnya yakni naiknya Dollar yang mencapai Rp16 ribu.

"Kemudian Dollar sudah Rp16 ribu, Anda bangga dengan ekonomi itu? Terlalu sontoloyo semua. Jadi kalau Anda bisa benar, tapi kalau Anda menentang rakyat dan digugat di tengah jalan, Vox Populi Vox dei," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Soal IKN

Selain itu, terkait dengan IKN yang kini masih sedang dalam proses pembangunan disebutnya ada instruksi dari negara lain dan bukan dari Indonesia.

"IKN itu bukan pikiran dari orang Indonesia, dan itu adalah intruksi dari China. Karena itu langsung kalau kita lihat, di peta itu, IKN mengarah ke utara langsung ke Beijing. Jadi kita jangan ditipu lagi," ungkapnya.

"Tetapi saya masih berharap, kalau bisa dia tidak diturunkan tengah jalan, karena begitu lagi ada urusan konyol, kita repot ada rush on the game xcontinue. Jadi menurut saya itu, kalau bisa kita tahan diri, tapi Jokowi harus berubah dong," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Ingin Jokowi Minta Maaf

Oleh karena itu, dia ingin agar Jokowi untuk meminta maaf kepada Indonesia dan memihak kepada rakyat.

"Jadi Pak Jokowi, anda bisa enggak berubah dalam setahun yang akan datang ini. Anda harus minta maaf ke Indonesia, betul-betul memihak rakyat," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.