Sukses

Bicara Ancaman Krisis Pangan, Jokowi: Saya Yakin Pak Ganjar Mampu Selesaikan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dapat menyelesaikan ancaman krisis pangan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dapat menyelesaikan ancaman krisis pangan. Jokowi mengaku sangat setuju dengan gagasan Ganjar soal kedaulatan pangan.

Jokowi menyampaikan bahwa dalam sepuluh tahun kedepan, Indonesia membutuhkan visi yang taktis untuk menyelesaikan urusan pangan. Dia ingin rencana kerja yang detail, bukan hanya sekedar bagus di awang-awang.

"Sepuluh tahun kedepan, lima tahun kedepan, 10 tahun kedepan memang visi taktis itu harus kita miliki, bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tapi visi taktis. Rencana kerja detail, harus kita miliki," jelas Jokowi saat berpidato di Rakernas IV PDIP di Jiexpo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).

"Dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini" sambungnya.

Dia mengungkapkan bahwa saat ini sebanyak 22 negara menyetop ekspor bahan pangan salah satunya, beras. Mulai dari, negara Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, hingga Myanmar tidak mengekspor bahan pangannya.

Jokowi mengatakan kondisi ini akan membuat harga bahan pokok pangan menjadi naik. Untuk itu, dia meminta Ganjar untuk mulai menyiapkan rencana kedaulatan pangan sehingga bisa langsung dikerjakan begitu dilantik menjadi Presiden RI periode 2024-2029.

"Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Khawatir soal Penyetopan Ekspor Pangan

Dia mengaku khawatir saat mendengar cerita semua negara mengerem eskpor pangannya. Terlebih, penduduk dunia mencapai 8 miliar dan Indonesia sendiri 278 juta jiwa. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah.

"Artinya sekali lagi pangan menjadi kunci seperti yang disampaikan oleh Bung Karno. Pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa. Itu betul sekali. Beliau sudah melihat kejadian yang sekarang ini kita alami," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.