Sukses

Mendag Zulhas: Vietnam Dulu Belajar Sama Kita Soal Swasembada Beras, Sekarang Udah Ngalahin Kita

Menurut Zulhas, kunci dari meningkatnya ekspor di Indonesia adalah kerja sama dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah, pemerintah, dan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut bahwa ekspor di Indonesia terjaga dengan baik. Terbukti dengan ekspor Indonesia tahun 2022 merupakan tertinggi sepanjang sejarah, yakni US$54,5 miliar setara dengan Rp900 triliun. 

Hal ini diungkapkan oleh Zulhas saat menghadiri acara Merdeka Award di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Menurutnya, kunci dari meningkatnya ekspor di Indonesia adalah kerja sama dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah, pemerintah, dan masyarakat.

“Saya belajar dengan Vietnam, saya undang duta besar kita. Kenapa Vietnam cepat sekali maju dibanding kita? Beras swasembada. Udah ngalahin kita Pak, sepatu ngalahin kita. Dulu belajar sama kita,” kata Zulhas di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Zulhas mengatakan bahwa alasan negara tersebut maju dibandingkan Indonesia karena mereka saling bekerja sama, baik itu bupati, walikota, gubernur, pemerintah pusat, media, swasta, dan rakyat menjadi satu tim yang saling berkolaborasi. Tim tersebut saling mendukung agar kerja ekspor meningkat lebih besar.

Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa ada beberapa langkah untuk mendukung pertumbuhan ekspor dan impor. Salah satunya membuat tol way atau jalan tol perdagangan dengan beberapa negara ASEAN.

Diketahui, pertumbuhan ekspor Indonesia di ASEAN meningkat berkat adanya perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Namun, ia menyebut akan menyelesaikan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (UE).

“ASEAN sudah selesai, dengan EU belum. Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa selesai. Kita percepat agar kita selesaikan,” ungkapnya.

Zulhas mengaku walaupun menjabat menjadi Menteri Perdagangan baru satu tahun, ia yakin akan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang agar kegiatan ekspor Indonesia dapat berjalan dengan baik. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendag Berencana Impor Beras

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berencana impor beras untuk mengantisipasi ancaman El Nino. Impor beras ini akan digunakan untuk stok mengantisipasi produksi beras turun akibat cuaca ekstrem.

"Beras kita harus G to G pesan barang sekarang, agar menjadi stok kita, ketika barang kurang di kita barang sudah tersedia dan juga hasil pertanian lainnya," kata pria karib disapa Zulhas saat menyambangi Istana Negara Jakarta, seperti dikutip Selasa (23/5/2023).

"Ya (impor) kalau diperlukan," imbuhya.

Zulhas mengaku tak ingin seperti Malaysia yang berebut air minum serta Tiongkok dan India yang sedang mengalami cuaca ekstrem hingga menelan korban jiwa. 

"Kalau cuaca panas produksi (komoditas tani) akan turun kan, kita harus siap hadapi berbagai kemungkinan," kata dia.

Sebagai informasi, impor beras sejatinya sudah diwacanakan oleh Perum Bulog yang mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Jumlahnya sebanyak 2 juta ton. Penugasan tersebut untuk menjaga ketahanan pangan nasional hingga akhir 2023.

Seperti dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, ditulis Selasa (28/3/2023), melalui Surat Penugasan Pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari luar negeri, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo memberikan tugas impor tersebut kepada Perum Bulog. Arief menyebut, pengadaan 500 ribu ton pertama agar dilaksanakan secepatnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.