Sukses

Pemprov Jakarta Ancam Gunting Kabel Semrawut Jika Tak Dibenahi dalam Sebulan

Langkah itu diambil Pemprov DKI Jakarta usai bertemu dengan para operator pemilik kabel menjuntai di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta Afan Adriansyah mengungkapkan, pihaknya akan menggunting kabel semrawut jika para operator tak membenahinya selama satu bulan ke depan.

Langkah itu diambil Pemprov DKI Jakarta usai bertemu dengan para operator pemilik kabel menjuntai di Jakarta.

"Kalau sebulan lewat, digunting tapi kan mereka benahi dulu," kata Afan kepada wartawan, Minggu (6/8/2023).

Dia mengatakan, dalam sebulan ini, para operator akan memperbaiki dengan mengencangkan kabel yang menjuntai.

"Jadi mereka dalam sebulan akan perbaikan. Jadi semua, seluruh kabel dikencangin. Kemudian yang crossing akan dilakukan perbaikan untuk diupayakan turun, minimal ditarik lebih kencang. Nanti kalau sebulan lewat tidak eksekusi, Pemprov sanksi," jelas Afan.

Sultan Rif'at Alfatih (20) menjadi korban jeratan kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023, pukul 22.00 WIB.

Kejadian itu berawal saat Sultan tengah menghabiskan waktu libur semester dengan teman-teman SMA-nya di sekitar Ibu Kota. Mereka mengendarai sepeda motor ke arah Jalan TB Simatupang, lalu berbalik ke kiri menuju Jalan Pangeran Antasari.

Setelah menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, sebuah mobil jenis SUV berhenti di depan motor korban karena ada kabel fiber optik yang posisinya menjuntai secara melintang di tengah jalan.

Sopir SUV bergerak secara perlahan agar dapat melewati kabel fiber optik yang menjuntai. Namun, sopir diduga salah perhitungan, lantaran kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.

Sayangnya, sopir yang tak menyadari hal tersebut langsung tancap gas. Kabel yang tertarik mobil, membal ke arah belakang mengenai leher Sultan.

"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya. Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," kata Ayah Sultan, Fatih saat dikonfirmasi, Sabtu 29 Juli 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tukang Ojek Meninggal Terkena Kabel

Tak hanya itu, kabel semrawut di Jakarta kembali memakan korban jiwa. Kali ini menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol). Korban Vadim (38) meregang nyawa setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar) pada Sabtu 29 Juli 2023, dini hari.

"Korban kecelakaan tunggal kena Kabel Telkom melintang di tengah jalan," kata Kanit Gakkum Satlantas Wilayah Jakarta Barat, AKP Agus Suwito dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023).

Pihak Telkom Akses memberikan penjelasan adanya pemberitaan terkait peristiwa meninggalnya warga yang terjatuh akibat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat. 

GM Witel Jakarta Barat, Dode Suparman menegaskan bahwa kabel fiber optik tersebut bukan milik Telkom. Dode menyebut, pihaknya juga telah melakukan pengecekan terkait hal itu dan didapati bahwa benar kabel tersebut bukan milik Telkom.

"Telkom Akses telah melakukan pengecekan dengan tim terkait di lapangan dan telah menelusuri kabel yang menjadi penyebab kecelakaan Saudara Vadim. Kami memastikan kabel yang terdapat di lokasi kejadian tersebut bukanlah kabel milik Telkom Akses maupun TelkomGroup,” ujar Dode dalam keterangan tertulis, Jumat (4/8/2023).

Dode menerangkan, Telkom Akses turut menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya kepada korban dan juga keluarga yang ditinggalkan. Dalam hal ini, Telkom Akses bakal bersikap kooperatif dan siap membantu jalannya investigasi oleh pihak berwajib untuk terkait kasus ini.  

“Kami akan selalu siap apabila dimintai keterangan oleh pihak berwajib untuk membantu proses penyelidikan pihak Kepolisian, dengan bukti-bukti yang kami miliki,” tegas Dode. 

Dode memastikan, Telkom Akses sebagai penyedia jasa telekomunikasi selalu berupaya menerapkan kerapihan dan tertata dengan baik di lapangan sesuai dengan SOP yang berlaku dan diterapkan di lingkungan perusahaan.

 

 

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini