Sukses

Bunda Fatma Gencarkan Renovasi Sekolah PAUD dan Terapkan Pembelajaran Asyik Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.

Liputan6.com, Jakarta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Selain itu, PAUD dapat menjadi tempat guna merangsang kepekaan dan kemudahan menerima segala stimulasi dari lingkungan anak.

Melihat pentingnya PAUD sebagai pendidikan formal pertama anak tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) sekaligus Bunda Paud Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf pun melakukan beberapa terobosan di Kota Santri itu.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan renovasi sekolah PAUD yang ada di Kota Pasuruan. Sebanyak 16 dari 42 sekolah SPS PAUD di Kota Pasuruan sudah layak, bersih, dan nyaman.

“Harapan saya, renovasi sekolah yang dilakukan dapat menjadi penyemangat untuk anak-anak kita di Kota Pasuruan dan semoga dapat memberikan kesempatan mutu pendidikan agar dapat ditingkatkan di kota ini,” ucap Bunda Fatma dalam Anugerah Inspiratif Liputan6.com 2023 di acara Festival 6, Lintas Generasi Tanpa Batas di The Dome, Senayan Park, Jakarta, Sabtu (8/7)

Istri Wali Kota Pasuruan itu pun berhasil mendapatkan dana non pemerintah dari dua perusahaan swasta untuk merenovasi seluruh sekolah tersebut.

“Terketuk hati saya untuk mencari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) atau dana non pemerintah, Alhamdulillah, dua perusahaan bersedia mewujudkannya," ujar Bunda Fatma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembelajaran Asyik untuk Anak Usia Dini

Fokus Bunda Fatma dalam dunia PAUD tidak hanya sebatas bangunan fisik, yakni sekolah saja. Namun, dirinya pun membuat terobosan pembelajaran asyik untuk anak-anak usia dini.

Terobosan yang dilakukan Bunda Fatma tersebut dinamakan Gerakan Transisi dari PAUD ke SD. Gerakan ini bertujuan untuk memastikan hak anak dalam mendapatkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sejak usia dini.

"Tujuan utamanya adalah membuat belajar tidak menjadi beban, melainkan membuat anak belajar sambil bermain, sebagai bonusnya anak-anak menjadi cerdas, mandiri, kreatif, dan bahagia," ujarnya.

Gerakan yang akan dilakukan pada tahun ajaran baru mendatang ini terfokus pada tiga hal. Bunda Fatma menjelaskan, pertama, terkait dengan penghapusan tes calistung pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD.

"Kedua, pelaksanaan masa perkenalan lingkungan sekolah minimal dua minggu dan yang ketiga, penerapan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna," jelasnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini