Sukses

Viral Permukiman di Kolong Tol Angke, Ketua DPRD Minta Wali Kota Jakbar Lihat Langsung

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto untuk turun langsung melihat permukiman di bawah kolong tol Angke 2, Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto untuk turun langsung melihat permukiman di bawah kolong tol Angke 2, Jakarta Barat.

Pras menilai, wali kota tak boleh berdiam diri di kantor. Namun, harus menengok dan melihat kondisi secara langsung di lapangan.

"Ini tugas Wali Kota. Wali kota harus ada, harus turun. Tugas Wali Kota bukan di dalam kantor, tapi di lapangan. Lihat," kata Pras kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (19/6).

Sebelumnya, viral sebuah video yang menampilkan permukiman di kolong tol tersebut. Bahkan, di dalamnya, terdapat sekolah hingga musala.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Permukiman

Merdeka.com mencoba menengok langsung ke permukiman tersebut. Untuk dapat masuk ke dalam, terdapat celah antara beton bawah jalan tol dengan tanah sekitar 150cm.

Sambil berjalan dengan setengah badan yang tertunduk, terlihat jelas bangunan rumah yang ditopang dengan kayu di sisi kanan kiri. Lampu berwarna kuning dengan sensasi remang-remang di masing-masing rumah selalu terlihat mengingat kawasan yang gelap.

Hawanya pengap. Suara bising kendaraan melintas di tol terdengar jelas. Meskipun demikian, warga tetap dapat tertidur lelap sambil menemani anaknya yang masih mungil.

Bukan hanya rumah biasa saja, beberapa di antaranya ada juga yang membuka warung kecil dengan menyajikan jajanan anak-anak dan juga gorengan.

Sekitar kurang lebih sembilan meter berjalan dari lorong sempit. Akhirnya badan dapat kembali berdiri tegak sambil berdiri di antara celah ruas tol yang lebarnya kurang dari satu meter.

Sumber: Lydia Fransisca/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.