Sukses

Napi Lapas Cipinang Disebut Terlibat Aksi Penipuan Online, Ini Kata Kalapas

Tonny Nainggolan membantah bahwa aksi penipuan online yang dilakukan salah seorang warga binaannya berinisial ETS dilakukan dari dalam Lapas.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Cipinang, Tonny Nainggolan membantah bahwa aksi penipuan online yang dilakukan salah seorang warga binaannya berinisial ETS dilakukan dari dalam Lapas tersebut. Sebab saat peristiwa penipuan terjadi, yang bersangkutan belum berada di dalam lapas.

"Kami dari Lapas Cipinang telah melakukan cek and ricek mendalam terkait adanya pemberitaan sebuah media elektronik terkait adanya keterlibatan seorang narapidana Lapas Kelas I Cipinang berinisial ETS (29) dalam tindak pidana penipuan online yang dilakukan bersama oleh salah seorang narapidana di Lapas Jawa Timur berinisial MAA (28)," ujar Kalapas Cipinang, Tonny Nainggolan, Sabtu (20/5/2023).

"Dari pemeriksaan database dan administrasi memang benar ETS adalah narapidana di Lapas Cipinang," sambungnya.

Ia menjelaskan, bahwa ETS yang dimaksud adalah seorang napi bernama Eko Tria Suparnan yang dalam pemeriksaan awal, narapidana tersebut mengakui bahwa ikut terlibat dalam penipuan yang terjadi pada Oktober 2022 lalu.

"Dia bersama narapidana lain yang dikenal dengan nama Mayor dan Leo terlibat dalam tindak pidana penipuan online terhadap PT Cahaya Kharisma Plasindo dengan kerugian senilai Rp. 84.000.000 pada Oktober 2022 lalu," ujar Tonny.

Namun Tonny membantah bahwa aksi penipuan yang menggunakan alat komunikasi handphone tersebut dilakukan dari dalam Lapas Cipinang seperti berita yang beredar. Dia menyatakan penipuan itu dilakukan dari luar Lapas Cipinang.

"Kalau peristiwa tersebut terjadi di bulan Oktober 2022, maka peristiwa itu tidak terjadi di dalam lapas. Dalam catatan kami narapidana ETS baru diserahterimakan ke dalam lapas pada Rabu, 2 November 2022, sehingga tidak benar tindak pidana penipuan online tersebut dilakukan di Lapas Kelas I Cipinang," terang Tonny.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Membantu Penyidik

Dalam kesempatan itu, Toni menyatakan pihaknya akan memberikan bantuan kepada para penyidik untuk menuntaskan kasus penipuan tersebut.

"Kami akan bantu petugas kepolisian dalam memeriksa tersangka ETS," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini