Sukses

Polda Metro Jaya: Polisi yang Benar Tak Arogan di Jalan, Apalagi saat Pakai Pelat Dinas

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengungkap pihaknya telah banyak menindak pengendara yang kedapatan memakai pelat dinas Polri palsu pada kendaraannya.

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengungkap pihaknya telah banyak menindak pengendara yang kedapatan memakai pelat dinas Polri palsu pada kendaraannya.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan para pengendara jika kedapatan memakai pelat dinas palsu akan ditindak tegas.

"Iya kan setelah ada pemalsuan itu kita serahkan ke Reskrim untuk melakukan (penelusuran) dari mana pelat, kan harus ada pemeriksaan dapatnya dari mana. Tapi sepanjang tahun ini sudah banyak yang ditindak. Sudah banyak mungkin ada ratusan yang sudah kita lakukan (penindakan)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dihubungi, Sabtu (6/5/2023).

Menurut Latif, anggotanya di lapangan selalu memerhatikan dan memeriksa sejumlah kendaraan yang memakai pelat dinas Polri. Terutama kepada kendaraan yang sekiranya bukan kendaraan resmi Polri.

"Apalagi kendaraan itu sudah menggunakan pelat dinas arogan. Nah, itu pasti enggak ada. Namanya polisi harus mengayomi dan melayani masyarakat, bukan malah arogan penggunaan pelat itu," ujar Latif.

Latif menilai setiap anggota polisi yang benar tidak akan melakukan aksi ugal-ugalan seperti koboi jalanan ketika berkendara. Apalagi saat memakai kendaraan berpelat nomor dinas Polri.

"Tapi kalau ada penggunaan pelat polisi yang ugal-ugalan kita patut mencurigai itu pasti bukan polisi. Itu yang sering kita hadapi seperti itu, karena saya sendiri di lapangan sering menangkap seperti itu arogan, oh itu bukan polisi," kata dia.

"Saya sendiri aja sering menangkap hal itu dan kita proses dan kita bina," tambah dia.

Sebab, Latif mengungkap ciri-ciri lain pengendara yang memalsukan pelat dinas selain bertindak arogan di jalan. Acapkali memakai pelat dinas di luar kendaraan dinas yang dipakai Polri.

"Kan biasanya untuk gagah-gagahan, kan bukan tujuan itu. Nah, yang kedua kita lihat nomor pelat sesuai dengan jenis kendaraan. Kita juga patut curigai, misalkan, ada pelat dinas kendaraannya Alphard, itu kan kayaknya tidak ada kecuali hal-hal tertentu mungkin ada tamu. Tapi kalau itu patut kita curigai gitu," jelas Latif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Motif Pengendara Nekat Pakai Pelat Dinas Polri Palsu

Atas persoalan tersebut, Latif menilai fenomena para pengendara nekat memakai pelat dinas palsu. Sering kali karena motif untuk menghindari pengawasan dari kamera ETLE yang telah terpasang di sejumlah ruas jalan.

"Sudah banyak yang kami lakukan penindakan. Dan ini fenomena yang dalam artian mereka juga ingin menghindari ETLE juga, gitu kan. Tujuan-tujuan mereka kan yang tidak baik," ujar Latif.

"Tujuan ini kan ETLE bukan untuk dikelabui, tetapi untuk menjaga ketertiban diri sendiri dan orang lain. Untuk membuat kita sadar betul menjaga keselamatan kita semuanya kan gitu," jelas Latif.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.