Sukses

Stok Bahan Pokok Dipastikan Aman Jelang Lebaran, Warga Bekasi Diminta Tak 'Panic Buying'

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi memantau stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar Kota Bekasi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi memantau stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pemantauan ini sudah dilakukan di beberapa titik lokasi di Indonesia. Pemerintah ingin memastikan harga-harga bahan pokok dan ketersediaannya di pasaran cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran 2023.

"Kami bersama Disperindag Kota Bekasi memastikan bagaimana stabilitas harga bahan pokok yang ada di pasar tradisional maupun pasar modern," kata Wakil Kepala BKPN RI Muhammad Mufti Mubarok, Minggu (16/4/2023).

Pasar Baru Bekasi menjadi salah satu pasar tradisional yang dikunjungi. Berdasarkan pemantauan, stok bahan pokok di pasar tersebut masih terbilang aman dan memadai.

Begitu pula di sejumlah pasar modern, seperti Superindo Bekasi Utara, baik stok dan harga bahan pokok disebutkan masih relatif stabil. Kenaikan harga terdapat pada daging sapi meski tidak signifikan.

"Sepanjang pemantauan kami ketersediaan barang masih aman, dan harga harganya juga masih relatif stabil," ungkap Mufti.

Dengan adanya ketersediaan bahan pokok yang memadai, ia pun mengimbau masyarakat agar tidak panic buying menjelang Lebaran ini. Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan harga dan stok bahan pokok hingga Lebaran usai.

"Harapan kita harga stabil, pasokan stabil dan masyarakat nanti ketika mudik maupun Idul Fitri sudah bisa menikmati yang mereka inginkan," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Kenaikan Komoditi

Sementara Kasi Perdagangan Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Eko Wijatmiko mengakui adanya kenaikan harga sejumlah komoditi jelang Lebaran.

Menurutnya hal ini disebabkan beberapa faktor, seperti biaya distribusi yang tinggi, permintaan yang semakin meningkat sehingga membuat ketersediaan bahan pokok berkurang di pasaran.

"Karena pengaruh kepada angkutan barang atau ongkos kirim yang naik, petani juga menaikkan harga, jadi ada kenaikan harga sedikitlah. Tapi kami tetap menjamin ketersediaan terpenuhi," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.