Sukses

Nasdem Targetkan Deklarasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan Usai Ramadhan 2023

Politikus Nasdem menjelaskan bahwa dari semua koalisi yang ada, Koalisi Perubahan untuk Persatuan menjadi satu-satunya poros koalisi yang mempunyai kepastian, mulai dari piagam kerja sama hingga figur capres.

Liputan6.com, Jakarta - Tim kecil poros Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat membacakan isi piagam kerja sama kesepakatan tiga partai yang diteken Ketua Umum (Ketum) masing-masing partai.

Setidaknya ada enam poin yang disepakati. Salah satu poinnya ketiganya sepakat membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, KPP menjadi parpol tercepat yang mengambil keputusan mengusung calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Menurut Willy KPP bakal dideklarasikan usai Ramadhan 2023.

"Ya habis Ramadhan lah, kita Istiqomah dulu Ramadhan ini," kata Willy di Sekretariat Perubahan Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).

Willy menjelaskan bahwa dari semua koalisi yang ada, Koalisi Perubahan untuk Persatuan menjadi satu-satunya poros koalisi yang mempunyai kepastian, mulai dari piagam kerja sama hingga figur capres.

"Ada koalisi yang belum ada kandidatnya, ada koalisi yang belum juga memutuskan apa apa. Dari semua koalisi yang ada kita semua bisa lihat Koalisi Perubahan untuk Persatuan lah yang paling cepat sudah memiliki kepastian, piagam dan memiliki figur capres," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan

Lebih lanjut, Willy mengatakan perihal cawapres Anies Baswedan diserahkan sepenuhnya kepada Anies selaku capres yang diusung. Nantinya, cawapres pilihan Anies bakal digodok kembali oleh tim delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Semua bersepakat menyerahkan itu kepada capres untuk memilih dan menentukan siapa yang akan mendampingi beliau," kata Willy.

"Dan capres tadi hasil rapat kami internal, setelah berkonsultasi dengan semua Ketua umum menugaskan itu ke tim delapan yg akan mematangkan itu melakukan proses seleksi dan mendiskusikan dan men finalisasi siapa yang akan menjadi cawapres," lanjutnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.