Sukses

Camel Petir Nyaleg Lewat PKB, Bersaing di Dapil 3 Sumut

Penyanyi Camel Petir masih jauh dari kata menyerah. Pemilik nama lengkap Camelia Panduwinata Lubis itu siap kembali bertarung dalam gelanggang pemilihan umum (Pemilu) sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 2024 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Camel Petir masih jauh dari kata menyerah. Pemilik nama lengkap Camelia Panduwinata Lubis itu siap kembali bertarung dalam gelanggang pemilihan umum (Pemilu) sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 2024 mendatang.

Saat ditemui di sela-sela Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Caleg PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Camel yang dibesarkan oleh reality show 'Penghuni Terakhir' mengaku sudah belajar dari kegagalannya melenggang ke Senayan pada Pemilu sebelumnya.

Kegagalan itu pula yang membuat Camel kini menjadi lebih matang dan bersikap ketika menghadapi perundungan (bullying). Sebab, dia meyakini bahwa berproses tidak pernah mengenal waktu, belajar dari pengalamannya sebagai seorang atlet.

"Pas jadi atlet, kita gagal, bangkit, belum menang, sampai akhirnya jadi atlet. Itu proses luar biasa. Kerja keras," kata perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara ini.

"Pada saat saya gagal, enggak enaknya itu dibully. Tapi dari sana ada satu hal yang bisa saya petik. Untuk di politik itu, bonusnya bukan hanya ketika kita jadi anggota DPR. Tapi, parpol mewadahi kita bergerak bersama-sama untuk masyarakat," sambung dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bertarung di Dapil 3 Sumut

Pada Pemilu 2024 nanti, Camel akan bertarung di Dapil Sumatera Utara 3, yang selama ini kerap dijuluki 'Dapil Neraka'. Namun, dia optimistis bisa mengamankan satu kursi untuk PKB dari dapil tersebut.

Berbagai gagasan siap ditawarkan Camel untuk masyarakat, di antaranya isu perempuan yang saat ini masih mendapatkan sorotan, utamanya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pelecehan seksual.

"Sekali lagi, yang tahu soal perempuan ya perempuan juga. Perempuan harus banyak duduk di Senayan. Sekarang kan kebutuhan 30 persen partai untuk mengisi itu masih sulit sekali. Makanya saya sering bilang ke teman-teman artis agar tidak apatis. Karena kita setiap hari itu berpolitik," tutup dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.