Sukses

6 Fakta Terkait Wowon Cs Lakukan Penipuan hingga Ratusan Juta kepada TKW

Tersangka pembunuhan berantai Wowon Cs alias Dukun Aki rupanya berhasil juga menipu sebanyak 11 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bermoduskan penggandaan kekayaan.

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka pembunuhan berantai Wowon Cs alias Dukun Aki rupanya berhasil juga menipu sebanyak 11 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bermoduskan penggandaan kekayaan.

"Ternyata hasil pemeriksaan kami, sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan," ujar Hengki melalui konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 24 Januari 2023.

Menurut dia, para TKW itu mengirimkan sejumlah uang kepada tersangka lain yakni Dede Solehudin sebagai pengepul uang. Ada pun jenis pengiriman sejumlah uang terhadap pelaku terdapat dua jenis.

"Melalui rekening maupun melalui western union sejenis wesel yang bisa diambil di kantor pos, di kantor pegadaian, dan sebagainya," papar Hengki.

Kemudian, Hengki menjelaskan, para korban tersebut diperlihatkan secara langsung bahwa tersangka Wowon dapat menggandakan uang dalam amplop.

"Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka Wowon. Kemudian tersangka Wowon ini bisa seolah-olah mengubah jumlah uang yang ada dalam amplop," jelas dia.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, ada satu TKW yang berhasil selamat dari maut dan telah dimintai keterangan sebagai saksi.

TKW itu bernama Hanna yang juga merupakan korban penipuan Wowon Cs. Polisi menyebut, Wowon Cs telah menarget Hanna untuk dihabisi.

"Iya (Hanna mau dieksekusi oleh tersangka)," kata Panjiyoga dalam keterangannya, Kamis 26 Januari 2023.

Berikut sederet fakta terkait terungkapnya kasus dugaan penipuan TKW yang dilakukan tersangka pembunuhan berantai Wowon Cs alias Dukun Aki dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Sebanyak 11 TKW Jadi Korban Penipuan Wowon Cs

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut sebanyak 11 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) menjadi korban penipuan bermoduskan penggandaan kekayaan oleh tersangka pembunuhan berantai Dukun Aki alias Wowon.

"Ternyata hasil pemeriksaan kami, sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan," kata Hengki melalui konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 24 Januari 2023.

Hengki menjelaskan, para TKW itu mengirimkan sejumlah uang kepada tersangka lain yakni Dede Solehudin sebagai pengepul uang. Adapun jenis pengiriman sejumlah uang terhadap pelaku terdapat dua jenis.

"Melalui rekening maupun melalui western union sejenis wesel yang bisa diambil dikantor pos, dikantor pegadaian, dan sebagainya," ujar Hengki.

Ada pun korban dari 11 TKW itu merupakan yang bekerja di luar negeri. Kini disebut Hengki, telah mendeteksi beberapa dari TKW korban penipuan untuk memberikan kesaksian kepada penyidik untuk dimintai keterangan.

"Sudah deteksi ada berapa orang yang bisa kita hubungi, beberapa orang sudah kembali ke indonesia, dan dalam perjalanan kepolda metro jaya untuk kita ambil keterangan," tutup dia.

 

3 dari 8 halaman

2. Akal Bulus yang Dilakukan Wowon Cs

Wowon Erawan alias Aki Cs dapat menjaring dan meyakinkan 11 korban yang merupakan TKW yang bekerja di luar negeri hingga akhirnya percaya dengan penggandaan uang.

Hengki membeberkan para korban diperlihatkan secara langsung bahwa tersangka Wowon dapat menggandakan uang dalam amplop.

"Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka Wowon. Kemudian tersangka Wowon ini bisa seolah-olah mengubah jumlah uang yang ada dalam amplop," ungkap Hengki.

"Misalnya seribu, tiba-tiba dibuat sedemikian rupa isinya bisa menjadi sepuluh ribu," sambung dia.

Terlebih Hengki menyebut, 11 korban TKW turut diyakinkan dengan berbagai harta Wowon yang ditunjukannya. Seperti menunjukan mobil hingga rumah meskipun hartanya itu bukan milik dia.

Dengan bermodalkan hal tersebut, para korbannya dapat percaya akan kesaktian dengan penggandaan uang dan cepat menjadi kaya.

"Ada salah satu yang datang kepada Wowon ditunjukkan ini rumahnya, ini mobilnya. Setelah ditelusuri itu adalah mobil dan rumah milik orang lain. Tapi untuk meyakinkan supaya korban tetap mengirimkan," jelas Hengki.

 

4 dari 8 halaman

3. Satu TKW Berhasil Lolos dari Maut

Polisi masih mendalami kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Cs. Satu orang TKW yang selamat dari maut telah dimintai keterangan sebagai saksi.

TKW itu bernama Hanna yang juga merupakan korban penipuan Wowon Cs. Polisi menyebut, Wowon Cs telah menarget Hanna untuk dihabisi.

"Iya (Hanna mau dieksekusi oleh tersangka)," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga dalam keterangannya, Kamis 26 Januari 2023.

Panjiyoga menyampaikan, Hanna waktu itu sempat menuntut mengenai hasil dari penggandaan uang ke rumah Dede di Cianjur sepulangnya dari Saudi Arabia.

"Namun pada saat itu tidak ada kepastian hingga kemudian Hanna kembali pulang," kata dia.

Panjiyoga menerangkan, Dede kemudian memintanya datang ke Solihin alias Duloh pada 28 Desember 2022 atau 29 Desember 2022. Dede menghubungi Hanna via Short Message Service atau SMS.

"Setelah itu Hanna menerima SMS dari Dede agar datang pada tanggal 28/29 Desember 2022 untuk diantar mengambil hasil penggandaan uang di rumah Duloh," ujar Panjiyoga.

Panjiyoga menerangkan, Hanna mengurungkan niat untuk bertemu Duloh pada tanggal yang sudah ditentukan. Sebab, hari itu hujan turun sangat deras.

"Sehingga Hanna tidak jadi ke Cianjur," ujar Panjiyoga.

Panjiyoga menerangkan, Hanna baru ke Cianjur pada tanggal 8 Januari 2023. Setiba di sana, ia tidak bertemu dengan Dede di rumahnya. Alasannya, Dede sudah 1 minggu tidak pulang ke rumah.

Panjiyoga menerangkan, keterangan Hanna sinkron dengan pengakuan dari tersangka Dede. Kepada penyidik, Dede menyampaikan Duloh akan mengeksekusi Hanna pada 28 Desember 2022 atau 29 Desember 2022.

"Diketahui dari keterangan Dede bahwa terkait dengan kedatangan Hanna tanggal 28/29 tersebut adalah rencananya akan dieksekusi oleh Duloh," ucap Panjiyoga.

Panjiyoga masih menggali keterangan tersangka lebih lanjut termasuk lokasi eksekusi yang sudah direncanakan oleh mereka.

"Ini baru kami akan dalami," tandas dia.

 

5 dari 8 halaman

3. Polisi Ungkap Upaya Perdaya 11 Korban TKW

Polisi mendata TKW yang menjadi korban praktik penipuan Wowon Cs dengan modus pengandaan uang.

Sejauh ini, tercatat 11 orang berlatar belakang TKW. Bahkan, dua orang diataranya yaitu Farida dan Siti Fatimah dilaporkan meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko merinci identitas korban Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene dan Sulastini.

"Hasil penelusuran terhadap para TKW yang menjadi korban penipuan Wowon Cs dengan modus penggandaan uang," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis 26 Januari 2023.

Trunoyudo menerangkan cara Wowon Cs memperdaya para TKW. Adapun, modus penggadaan uang dipraktikan dengan menggunakan amplop.

"Di mana amplop yang dimasukkan uang oleh korban ditukar jumlah uangnya berkali-lipat dari jumlah uang yang dimasukkan korban," ucap dia.

Trunoyudo mengatakan, para korban termakan modus Wowon Cs. Gaji bulanan sebesar Rp 3 juta sampai Rp 5 juta hasil jerih payah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita dikirimkan secara rutin kepada Wowon Cs.

"Kemudian korban percaya penggandaan uang tersebut dan bekerja menjadi TKW dengan gaji bulanan sekitar Rp 3 juta sampai 5 juta dikirimkan rutin per bulan ke Wowon Cs," terang dia.

 

6 dari 8 halaman

4. Uang Ratusan dan Puluhan Juta Milik TKW Raib oleh Wowon Cs

Dua TKW menanggung rugi hingga ratusan juta rupiah akibat terjerat modus penggandaan uang yang dilakukan oleh Wowon Cs. Polisi telah memeriksa kedua wanita yang selamat dari pembunuhan berantai Wowon Cs.

Trunoyudo menerangkan, dua orang TKW yang diperiksa sebagai saksi atas nama Hana dan Aslem.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap 2 saksi (Hana dan Aslem) diketahui bahwa untuk mayoritas korban diperkenalkan modus penggadaan uang ini dari Yeni dan Siti," kata Trunoyudo.

Trunoyudo mengatakan, korban bernama Aslem selama enam tahun menyetorkan uang untuk digandakan oleh tersangka Wowon Cs. Kerugian ditaksir mencapai Rp288 juta.

"Untuk Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama 6 tahun yang bersangkutan bekerja, dengan kerugian sekitar Rp288 juta," ujar dia.

Sementara itu, korban atas nama Hanna mengalami kerugian hingga Rp75 juta. Kepada penyidik, Hanna mengaku selama dua tahun terakhir mengikuti praktik pengandaan uang yang dilakukan oleh Wowon Cs.

"Kemudian untuk Hanah telah mengikuti penggandaan uang selama 2 tahun, dengan kerugian sekitar Rp 75 juta," ucap Trunoyudo.

Trunoyudo mengatakan, kedua saksi terguncang dengan kejadian yang menimpanya. Apalagi, uang miliknya ternyata sudah raib. "Saksi-saksi syok karena hilang dana dan mendengar kejadian ini," ujar dia.

 

7 dari 8 halaman

5. TKW Ikut Penggandaan Uang Wowon Cs karena Percaya Istri Dede

Polisi menyebut, para TKW terpancing setelah mendengar cerita-cerita dari orang-orang yang pernah mengikuti praktik penggandaan uang Wowon Cs.

Trunoyudo menerangkan, Wowon Cs menggunakan strategi Multi level marketing dalam menjaring korban Tenaga Kerja Wanita. Praktik pengandaan uang diperkenalkan dari orang ke orang. Sehingga, satu orang dengan yang lainnya saling mengenal.

"Kemudian menceritakan pengalamannya. Kemudian ada yang sudah bertemu dan seolah-olah benar sudah menjadi rumah dan sawah sehingga yang lainnya ikut," ujar dia.

Trunoyudo mengatakan, TKW semakin yakin setelah salah satu korban dari klaster TKW yakni Yeni juga ikut praktik pengandaan uang. Dia adalah istri dari tersangka atas nama M Dede Solehudin.

"Kenapa yang lainnya percaya? Karena salah satunya istri dari pelaku Dede, Yeni merupakan TKW yang ada di Arab Saudi. Sehingga korban merasa itu juga bagian dari korban dan tidak mungkin ini dianggapnya suatu penipuan. itu yang membuat yakin," terang dia.

Trunoyudo mengatakan, penyidik Ditresrkimum Polda Metro Jaya telah memeriksa dua orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) diantaranya atas nama Hanna dan Aslem. Trunoyudo menyebut, keduanya telah kembali ke Indonesia.

Hasil pemeriksaan, Aslem sudah enam tahun mengikuti praktik pengandaan uang yang dilakukan oleh tersangka Wowon Cs. Ia termakan janji-janji kemudian menyerahkan sejumlah uang.

 

8 dari 8 halaman

6. TKW Korban Penipuan Tak Dapat Untung Malah Diancam

Hanna, salah satu TKW korban penipuan berkedok penggandaan uang Wowon cs mengalami nasib pilu usia menapakkan kakinya di tanah air. Berharap uang yang disetor kepada Wowon dapat berlipat ganda malah berbuah ancaman dari tersangka serial killer tersebut.

Diketahui, Hanna menceritakan kepada penyidik, sempat mencurigai adanya gerak gerik Wowon Cs yang bertepatan dengan kabar rekan TKW-nya Siti yang meninggal dunia. Kabar itu pun terhendus dari pihak keluarga Siti.

dilaporkan oleh pihak keluarga di Garut mendapatkan musibah terkait dengan meninggalnya Siti, muncullah kecurigaan," ungkap Trunoyudo saat ditemui wartawan, Kamis 25 Januari 2023.

Diceritakan Trunoyudo, Hana ingin menanyakan kepada Wowon Cs soal janji akan uang hasil jerih payah di negeri orang yang dijanjikan akan berlipat-lipat ganda yang tiap bulan disetorkannya.

Bukan kabar baik yang diterimanya. Justru kabar ancaman yang didapat dia ketika bertanya soal uang miliknya. Terlebih uang yang hasil kerja keras tiba-tiba sirna semua.

Hal tersebut pun yang membuat dirinya enggan akan melaporkan ke pihak kepolisian usai mengetahui semua janji manis yang keluar dari mulut Wowon Cs hanyalah bualan belaka.

"Dari situ Hana juga menanyakan kepada Wowon Cs tapi yang didapat tidak dapat apa-apa ditambah dengan ancaman pula. Dengan ancaman-ancaman ini untuk tidak berbicara dan kemudian nanti akan celaka," tegas Trunoyudo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.