Sukses

Heru Budi: Kalau Jakarta Mau Aman Banjir, Harus Bangun Giant Sea Wall dan Tanggul Pantai

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) dan tanggul pantai dilakukan agar Jakarta aman dari ancaman banjir Rob.

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) seperti pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) dan tanggul pantai dilakukan agar Jakarta aman dari ancaman banjir Rob.

Hal itu diungkapkan Heru ditemui usai menggelar Rapat Pimpinan bersama dinas terkait membahas pengembangan NCICD di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/1/2023).

“Ini mau Jakarta aman atau tidak. Kalau mau aman Jakarta sampai seterusnya, kita harus bangun tanggul laut atau giant sea wall dan tanggul pantai,” kata Heru.

Heru mengatakan saat ini proyek giant sea wall sedang tahap pematangan konsep oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Heru menyatakan perihal konsep tata ruang tanggul laut raksasa atau giant sea wall itu sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah pusat.

“Konsepnya seperti apa, sekali lagi kita serahkan kepada Bappenas supaya bisa sinergi. Terkait pembiayaannya juga akan dibahas. Kalau konsep perencanaannya harus segera," jelas Heru.

Heru menyebut bersama Bappenas dia akan mengelar Focus Group Discussion (FGD) dengan para kementerian terkait, seperti Kementerian Kelautan hingga Kementerian Lingkungan Hidup. Targetnya, kata Heru pematangan konsep dapat rampung dua hingga tiga bulan ke depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hadirkan Konsep Baru

Sementara untuk tanggul pantai yang bakal fokus diselesaikan tak ada konsep baru yang dihadirkan. Menurut Heru, perihal tanggul pantai, pembangunannya akan dilanjutkan dengan konsep lama yang dirancang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Tanggul pantai tidak ada konsep baru memang sudah ada konsepnya dari PUPR. Itu tidak ada perubahan tadi kita bahas hanya penajaman bagaimana caranya kali tanggul itu sudah selesai, lahannya harus kita amankan, warga juga mungkin tidak terlalu mepet membangun rumah di situ," jelas Heru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.