Sukses

BPBD Tangsel Petakan Wilayah Rawan Banjir dan Longsor, Minta Masyarakat Waspada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan merilis daerah yang rawan banjir dan longsor di wilahnya, mengingat cuaca ekstrem jelang akhir tahun 2022.

Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan merilis daerah yang rawan banjir dan longsor di wilahnya, mengingat cuaca ekstrem jelang akhir tahun 2022.

"Untuk titik banjir yang diwaspadai di Kampung Bulak, Maharta, Puri Bintaro Indah, Alkafi, Cipayung, Graha Bintaro. Itu genangan bisa mencapai 60 cm," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Kota Tangsel Faridzal Gumay, seperti dikutip pada Kamis (29/12/2022).

Sedangkan untuk titik longsor, lanjut dia, yang perlu diwaspadai berada di Kecamatan Setu.

Selain itu, meski Kota Tangsel jarang ditemukannya potensi puting beliung, Faridzal mengaku, pihaknya tetap waspada, sebab kejadian itu pernah terjadi pekan lalu di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara.

"Teman-teman kaget semua karena di sini terang dan tidak hujan sama sekali, namun di sana hujan. Kita akhirnya turunkan tim untuk membersihkan pepohonan yang tumbang," kata Faridzal.

Untuk itu, Faridzal mengimbau pada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap peringatan bencana. Tetapi jangan sampai ketakutan atau panik.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hujan di Akhir Tahun

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan cuaca yang akan melanda kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saat malam perayaan pergantian tahun 31 Desember 2022.

Korbid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin menjelaskan jika prakiraan cuaca kawasan Jabodetabek ini bukanlah badai, namun cuaca ekstrem yang kemungkinan melanda kawasan tersebut saat pergantian tahun.

"Yang perlu diluruskan adalah fenomena cuaca yang terjadi di Jabodetabek saat ini terutama di periode Nataru 2022/2023 ini adalah bukan badai, tetapi merupakan potensi cuaca ekstrem," kata Miming dalam keterangannya diterima merdeka.com, Rabu (28/12/2022).

Miming mengatakan bahwa cuaca ekstrem adalah curah hujan tinggi yang disertai kilat/petir dan angin kencang. Serta berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, bandang, genangan, longsor, dan gelombang tinggi.

Sementara dalam hasil prakiraan cuaca yang dilakukan BMKG, untuk periode akhir tahun 2022 wilayah Jabodetabek berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.

"Kami memprediksikan bahwa pada tanggal 31 Desember 2022 potensi hujan intensitas ringan-sedang masih dapat terjadi di wilayah Jabodetabek," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.