Sukses

Kemensos Bantu Pasutri Netra Pugar Panti Pijat, Demi Bertahan Lawan Pandemi

I Dewa Made Alit (52) dan Ni Nyoman Ariasih (45) adalah pasangan suami istri tuna netra di Desa Tamanbali, Bangli, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - I Dewa Made Alit (52) dan Ni Nyoman Ariasih (45) adalah pasangan suami istri tuna netra di Desa Tamanbali, Bangli, Bali.

Mereka mengaku, untuk menghidupi roda perekonomian rumah tangga, profesi memijit adalah pekerjaan yang dilakoni sejak dinyatakan lulus pelatihan memijit khusus tunanetra tahun 2003.

“Kami membuka panti sendiri di rumah, kadang ada panggilan juga di Tabanan dan Buleleng,” kata Alit kepada Liputan6.com, Selasa (20/12/2022).

Namun semenjak dihantam badai pandemi, Alit merasakan pemasukannya menurun drastis. Bahkan, pelanggan yang setiap harinya bisa berkisar 5 hingga 10 orang, praktis sudah dua tahun jumlahnya drastis berkurang.

“Bahkan seminggu dua minggu pun tidak ada,” tutur dia.

Sulitnya mendapat pelanggan diperparah dengan kondisi ruang panti tempatnya memijat yang terbukang kurang layak. Alit mengaku resah dengan kondisi terkait dan melaporkannya kepada I Nyoman Suargita selaku Perbekel Desa Tamanbali.

Suargita yang bertugas setingkat kepaa desa mengaku, menyampaikan keluhan warganya kepada dinas sosial setempat. Setelah melakukan serangkaian assessment, akhirnya pihak melalui Kementerian Sosial memberikan bantuan berupa pemugaran panti dan juga memberikan bantuan fasilitas seperti kasur, kipas angin dan minyak gosok.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan dari Kemensos, semoga dapat bermanfaat bagi warga kami,” ungkap Suargita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Percaya Diri

Usai pantinya sudah dipugar, Alit dan sang istri kini lebih percaya diri. Meski pandemi dan terbatas dalam penglihatan namun, namun dia percaya bantuan Kementerian Sosial mampu mendatangkan pelanggan-pelanggannya kembali.

“Saya yakin dapat lebih berdaya dengan bantuan yang diberikan ini, terimakasih Kemensos,” Alit menutup.

Sebagai informasi, jenis bantuan yang diberikan adalah Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Bentuknya berupa 2 buah Tongkat Penuntun Adaptif (TPA), 2 buah handphone bicara dan Pemenuhan hidup layak dan kewirausahaan senilai total Rp 23.954.880.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kemensos atau Kementerian Sosial adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan sosial.

    kemensos