Sukses

Cerita Jokowi Tak Menunduk saat Salaman dengan Joe Biden dan Xi Jinping: Kita Negara Besar

Presiden Jokowi menceritakan pengalamannya bersalaman dengan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di forum KTT G20 Bali. Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan ribuan relawannya di Stadion GBK, Senayan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan pengalamannya saat berjabat tangan dengan pemimpin negara dunia seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di forum KTT G20 Bali beberapa waktu lalu.

Jokowi bangga bisa percaya diri dan menampilkan gestur tubuh berdiri tegak dengan kepala mendongak saat bersalaman dengan dua pemimpin negara besar tersebut.

Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan ribuan relawan saat menghadiri acara 'Nusantara Bersatu' di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

"Waktu kemarin di G20 semua lihat kan? Kita mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak di antara negara besar dunia. Saya waktu salaman dengan mereka, dengan Presiden Biden saya salaman juga (gestur mendongak)," kata Jokowi.

Pasalnya, kata Jokowi, Indonesia juga merupakan negara besar. Sehingga, kepercayaan diri di hadapan negara lain pun juga harus ditonjolkan. Indonesia, kata Jokowi, tak perlu menundukkan kepala saat berhadapan dengan negara lain.

Presiden Jokowi dan Presiden RRT Xi Jinping menggelar pertemuan untuk membahas sektor perdagangan, investasi, ekonomi digital dan pariwisata Indonesia.

"Kita negara besar, waktu salaman dengan presiden Xi Jinping, di sana negara besar di sini juga negara besar. Saya salaman juga begini (dongak) dengan negara-negara besar kita juga tidak menunduk-menunduk, salaman juga begini," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi Indonesia harus optimistis dan mampu menunjukkan keinginan untuk menjadi negara maju. Keinginan itu, ujar dia harus dicapai dengan kerja keras dan tidak mudah mengeluh.

"Kita harus percaya diri dan optimis, mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak menunjukkan kita bangsa besar yang benar-benar memiliki keinginan untuk jadi negara maju dengan kerja keras yang tinggi, tanpa lelah, tanpa menyerah, jangan dikit-dikit mengeluh, bukan bangsa pekerja keras namanya. Setuju? semuanya harus bekerja keras setuju? semua harus bekerja keras tanpa lelah tanpa menyerah setuju?" kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Pamer Keberhasilan Bangun Infrastruktur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan sejumlah capaiannya selama dua periode memimpin Indonesia di depan ribuan relawan dalam acara 'Gerakan Nusantara Bersatu' di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Dalam sambutannya, Jokowi membeberkan sejumlah pembangunan infrastruktur yang telah rampung dibangun di era kepemimpinannya. Pembangunan yang dia beberkan mulai dari jalan tol, pelabuhan, bendungan, jembatan, hingga sirkuit Mandalika.

Enam+01:39VIDEO: Menhan Prabowo Bicara Soal Tantangan Global di IdeaFest 2022 "Setelah delapan tahun kita bekerja keras, membangun negara kita Indonesia, membangun jalan-jalan nasional baik di Jawa maupun di luar Jawa. Membangun jalan tol baik di Jawa maupun di luar Jawa, dan juga jalan-jalan kecil di desa, jembatan kecil di desa lewat dana desa," kata Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur itu tak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tapi juga di luar pulau Jawa. Dia pun menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di eranya tidak Jawasentris.

Pasalnya, menurut Jokowi, Indonesia tidak akan dapat bersaing jika infrastrukturnya tak memadai di setiap provinsi. Selain itu, Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan juga memudahkan masyarakat baik di desa sampai ke kota.

"Tidak mungkin kita bersaing dengan negara lain kalau jalannya becek, bener? tidak mungkin kita bisa bersaing dengan negara lain kalau kita tidak punya airport di provinsi yang kita miliki, bener?," kata dia.

"Dan dengan infrastruktur itulah rakyat diberikan kemudahan membawa produk-produknya, petani bisa mudah membawa padinya dari desa ke kota, nelayan bisa menjual ikannya dari desa ke kota karena ada infrastruktur," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.