Barisan Muda Indonesia Timur Dukung Komitmen Gus Muhaimin Jaga Rumah Besar Indonesia

Cak Imin Daftarkan PKB ke KPU — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan sambutan saat mendaftarkan partai politiknya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/202) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan orang yang mengatasnamakan Barisan Muda Indonesia Timur menggelar orasi di depan kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.

Mereka mengapresiasi sekaligus mendukung penuh komitmen Ketua Umum (Ketum) DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin dalam menjaga kemajemukan dan menjadikan kemajemukan sebagai rumah besar Indonesia.

PKB: Tidak Ada pembahasan Gus Muhaimin Maju Pilkada Jatim 2024

"Demi Indonesia kami bersama Gus Muhaimin untuk maju dan terus memperkuat serta mempertegas komitment menjaga rumah besar Indonesia dari gangguan atau ancaman diskriminasi suku, ras dan agama," tegas Koordinator Barisan Muda Indonesia Timur di Jakarta, Yohanes Gesriardo Ndahur.

Di mata Yohanes, setelah Gus Dur berpulang, komitmen menjaga pluralitas dan kemajemukan bangsa ada pada Gus Muhaimin.

Menurutnya, Gus Muhaimin yang terlahir dari rahim pergerakan, sebagai aktivis, dan juga santri akan mampu menjaga pruralisme dan kemajemukan.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Kedua pimpinan sepakat untuk bekerjasama pada Pemilu, Pilpres, dan Pilkada 2024 mendatang.

2 dari 2 halaman

Apresiasi

Puluhan orang yang mengatasnamakan Barisan Muda Indonesia Timur menggelar orasi di depan kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat (Istimewa)

"Kami punya harapan besar dan yakin Indonesia akan baik-baik saja. Kita hidup berdampingan sebagai satu keluarga besar Indonesia yang tak dapat dipisahkan oleh siapapun dan dari kekuatan manapun."

"Komitmen itu ada pada kita semua tergantung siapa yang memandu atau menjadi kompas bagi kita semua. Kami melihat Gus Muhaimin telah bersuara kenapa kita diam? Ayo kita apresiasi dan saling dukung," katanya.