Sukses

Polri Pelajari Modus Baru Pinjaman Online dengan Cara Salah Transfer Uang

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri akan mempelajari modus modus penipuan salah transfer.

Liputan6.com, Jakarta - Video viral di media sosial seorang wanita menceritakan kisah temannya yang hampir saja kena tipu dengan modus penipuan salah transfer. Video yang diunggah oleh akun @statusfakta ini telah mendapatkan like sebanyak 1.674.

Dengan adanya kejadian itu, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri nantinya akan mempelajari modus baru tersebut. Hal ini dikatakan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

"Saya teruskan ke Dir Siber. Yang jelas kasus-kasus seperti pinjol dengan berbagai modus operandi akan dipelajari oleh Dit Siber dan OJK," kata Dedi, Sabtu (22/10/2022).

Terkait dengan video viral itu, seorang perempuan tersebut menceritakan awal mula kejadian yang menimpa temannya itu berawal saat adanya yang menghubungi temannya dengan menyampaikan salah transfer uang.

"Tadi temanku cerita dia hampir kena tipu, ini modusnya modus baru lagi. Modusnya itu ada yang hubungin dia, katanya itu dia salah transfer ke rekeningnya temenku ini sebesar Rp20 juta. Nah karena temanku itu tidak punya m-bangking, akhirnya di ngecheck lah ke ATM-nya. Ternyata benar ada transfer sebesar Rp20 juta," kata perempuan yang ada dalam video tersebut dikutip pada Sabtu (22/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hubungi Pihak Bank

Meski begitu, temannya itu tidak langsung mengirim balik uang tersebut. Saat itu, ia langsung menghubungi pihak salah satu bank untuk menanyakan ihwal salah kirim uang yang masuk ke rekeningnya.

"Tapi untungnya temanku enggak langsung transfer balik ke orangnya. Dia langsung ke bank untuk tanyain informasi tentang dana yang masuk ini apa benar salah transfer atau bukan. Nah banknya akhirnya ngechat, bank itu bilang kalau ini bukan salah transfer tapi ini adalah transferan dari pinjaman online," jelasnya.

"Ternyata orang yang telpon tadi menggunakan data dari temanku itu untuk pinjaman onlinenya, dan untungnya temanku enggak langsung transfer balik. Andai dia punya M-Bangking, mungkin dia bisa transfer balik langsung ke orangnya. Tapi untungnya dia ke Bank dulu tanyain ini bener apa bukan salah transfer," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Bayar Pinjaman Online

Apabila temannya itu melakukan permintaan yang sempat dikirimkan pesan kepadanya. Maka, ia harus membayar cicilan pinjam online itu setiap bulannya.

"Andai dana itu ditransfer balik ke orangnya itu, berarti temanku harus setor perbulannya untuk pinjaman online itu. Ini penipuan baru lagi guys, kita harus hati-hati. Sebarkan video ini biar keluarga kalian, temen terdeket kalian tidak mengalami hal yang sama kaya temanku, tetap waspada ya," tutupnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.