Sukses

Wagub DKI Ungkap Sebab Banjir Jakarta: Intensitas Hujan Tinggi

Selain itu, Riza mengatakan penyebab banjir Jakarta lainnya ialah karena DKI termasuk daerah dengan dataran rendah.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan banjir di sejumlah wilayah DKI dalam dua pekan ini disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Menurut Riza, hal tersebut sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Selain itu, Riza mengatakan bahwa Jakarta termasuk daerah dataran rendah. Riza mengklaim sebagai antisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengupayakan berbagai program pengendalian banjir.

"Jadi terkait banjir Jakarta, memang sesuai dengan ramalan BMKG beberapa minggu ini terjadi intensitas yang sangat tinggi, dan Jakarta seperti yang kita ketahui termasuk daerah dengan dataran rendah, dan juga kita sudah mengupayakan berbagai program pengendalian pencegahan banjir," kata Riza kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

Kendati demikian, Riza tak menampik genangan masih terjadi. Namun, Pemprov DKI telah bersungguh-sungguh dalam merencanakan program pencegahan banjir. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya anggaran pengendalian banjir setiap tahun.

"Kita buktikan dengan besarnya anggaran pengendalian banjir itu setiap tahun, besar sekali.  Dan bisa kita liat program apa saja yang kita buat; sumur resapan, embung, pengerukan, ekskavator kita tidak kurang dari 257 buah, dump truk kita kerja dua shift," jelas Riza.

Riza menyampaikan bahwa upaya-upaya itu dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta untuk meningkatkan kapasitas daya tampung air. Namun, belakangan ini intensitas curah hujan sangat tinggi.

"Tapi teman-teman bisa lihat, bandingkan mohon maaf dengan daerah-daerah lain, dengan negara-negara lain ya, daerah lain itu masih banyak genangannya yang jauh lebih besar, lebih tinggi, dan lebih lama tergenang," terang dia.

Riza menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta menargetkan genangan surut dalam waktu kurang dari enam jam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa perlu kembali dilakukan pengerukan lumpur di Kali Ciliwung. Pasalnya, kata Riza, banjir yang belakangan terjadi di beberapa titik Jakarta disebabkan luapan Kali Ciliwung.

"Nanti kita akan susun kembali dan akan kita lakukan, keruk-keruk lumpur yang ada, termasuk di Kali Ciliwung," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022 malam.

Politikus Gerindra ini menyatakan ada program yang dinamakan "Gerebek Lumpur" dan diklaim sudah berjalan sejak lama. Selain itu, Riza mengungkapkan bahwa pengerukan di Kali Ciliwung juga pernah dilakukan pada 2020.

"Kalau ada sungai daerah yang belum kena, nanti disampaikan saja. Memang ini perlu waktu, karena ini kan jumlahnya banyak sekali yang harus dikeruk," kata dia.

Riza menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menyediakan ratusan alat berat untuk program tersebut. Namun, jumlah alat berat tersebut belum memadai karena banyaknya sungai di ibu kota.

"Tidak kurang dari 257 (unit), tapi justru masih kurang," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal BMKG yang memperkirakan cuaca ekstrem di Indonesia yang masih berlanjut untuk sepekan ke depan pada periode hingga 15 Oktober 2022. Menurut Anies kesiagaan harus ditingkatkan.

"Itu artinya kita semua harus siaga bahwa potensi limpahan longsor Indonesia, potensi limpahan air hujan yang ekstrem bisa terjadi termasuk kami di Jakarta," kata saat ditemui di TPST Bantargebang, Pangkalan V, Kota Bekasi, Senin 10 Oktober 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.