Sukses

Pusaran Judi Online, Transaksi Rp155 Triliun hingga Tumpangan Jet Pribadi Jenderal Polri

Polri memastikan telah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait temuan aliran dana judi online, khususnya ke anggota polisi. PPATK sendiri telah menerima laporan transaksi judi online di sepanjang 2022 yang jumlahnya mencapai Rp155 triliun lebih.

Liputan6.com, Jakarta - Polri memastikan telah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait temuan aliran dana judi online, khususnya ke anggota polisi. PPATK sendiri telah menerima laporan transaksi judi online di sepanjang 2022 yang jumlahnya mencapai Rp155 triliun lebih.

Tidak cukup sampai di situ, Indonesia Police Watch (IPW) turut menelusuri terungkapnya pemakaian pesawat jet pribadi atau private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan saat bertolak ke kediaman keluarga almarhum Brigadir J.

Diduga, ada kaitannya tumpangan mewah tersebut dengan temuan nominal Rp155 triliun oleh PPATK hasil transaksi judi online.

"Sekali lagi saya sudah sampaikan, saya sudah komunikasikan dengan Dirsiber maupun Pak Kaba mekanisme untuk pelaporan PPATK dan Bareskrim sudah diatur, yang tentunya PPATK juga menyebutkan masyarakat, jadi bukan hanya menyebutkan institusi polisi saja, masyarakat, banyak pihak," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis 15 September 2022.

Menurut Dedi, PPATK tentunya akan menyampaikan berbagai hasil temuan transaksi aliran dana judi online tersebut, khususnya yang berkaitan dengan anggota polisi.

"Nanti PPATK dengan bukti digital yang dimiliki dilaporkan kepada penyidik, penyidik tentunya akan menindaklanjuti apabila memang bukti-buktinya sudah sangat kuat," kata Dedi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Soal Jet Pribadi

Diketahui, pengacara keluarga Brigadir J menduga bahwa jet pribadi itu milik seseorang berinisial RBT. Hasil penelusuran IPW, jet ini juga sering digunakan oleh sejumlah pengusaha, salah satunya YS untuk keperluan bisnis Jakarta-Bali.

Oleh karena itu, Tim Khusus Polri diminta menjelaskan keterlibatan sosok RBT dan YS dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303, sekaligus membongkar perannya.

"IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan YS dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303, lantaran selain RBT, nama YS muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 sebagai bos konsorsium judi wilayah Jakarta," tutur Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Senin (19/9/2022).

Brigjen Hendra Kurniawan diketahui pada 11 Juli 2022 telah diperintahkan atasannya yakni Ferdy Sambo selaku mantan Kadiv Propam Polri, untuk menuju ke Jambi menemui keluarga Brigadir J. Dia diminta memberikan penjelasan soal kematian ajudan Ferdy Sambo tersebut.

"Mantan Karo Paminal Divpropam Polri itu pun berangkat bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika menggunakan private jet, yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang mafia berinisial RBT," jelas dia.

IPW mengidentifikasi jenis private jet yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan saat terbang ke Jambi, yakni tipe Jet T7-JAB. Pesawat itu disebutnya sering dipakai oleh mantan narapidana kasus korupsi AH dan YS dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

"Seperti diketahui AH dan YS adalah pemilik Hotel Pullman Bali. Karenanya, Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp155 triliun milik Konsorsium 303, dengan RBT dan YS dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 di mana Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolri-nya," ujar Sugeng.

Sugeng menyinggung bahwa sosok berinisial RBT adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jakarta Selatan, dan lokasinya hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri.

3 dari 3 halaman

Satgasus Tumpul Lawan Judi Online

Mantan Ketua Presidium IPW, almarhum Neta S Pane pada Juli 2020 juga sudah pernah meminta kepada Tim Satgasus Merah Putih Polri untuk segera bertindak memberangus bandar judi online guna menjaga marwah negeri dan institusi. Satgasus Merah Putih dinilai selama ini sigap memburu bandar narkoba, namun impoten dalam melawan judi online.

"Dengan kenyataan ini, apa yang dinyatakan Neta S Pane itu adalah benar adanya, dimana terbukti Konsorsium Judi Online selama ini dilindungi oleh Satgas Merah Putih," kata Sugeng.

IPW menegaskan, tidak ada alasan bagi Timsus Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok Konsorsium 303 dengan transaksi sebesar Rp 155 triliun yang sudah dijejaki oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Termasuk, lanjut dia, memeriksa RBT dan YS dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar besar judi online.

Terlebih, saat ini Polri tengah melakukan bersih-bersih internal sehingga aliran dana dari judi online yang masuk ke anggotanya harus dibongkar secara terang benderang.

Oleh karena itu, dia meminta Presiden Jokowi untuk serius memberangus judi online tersebut. Juga membongkar peran Ferdy Sambo terkait dugaan gratifikasi saat menjadi Kepala Satuan Tugas Khusus Merah Putih.

"IPW menghimbau kepada Presiden Joko Widodo untuk serius memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memproses hukum temuan aliran dana Rp 155 triliun dari judi online. Sekaligus, membongkar peran Ferdy Sambo saat menjadi Kasatgassus Merah Putih serta penerimaan gratifikasi fasilitas penggunaan pesawat private jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan yang adalah tindak pidana korupsi. Karenanya, KPK juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet," Sugeng menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.