Sukses

Cegah Penyebaran PMK, Golkar Salurkan Kurban Langsung ke Masyarakat

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan momen Idul Adha adalah saat tepat untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan momen Idul Adha adalah saat tepat untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Namun, dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat penyembelihan hewan kurban tidak dipusatkan di kantor DPP Golkar seperti biasanya, melainkan langsung dibagikan dan disembelih masyarakat yang membutuhkan.

"Idul Adha adalah kita berkuban dan berbagi pada mereka yang membutuhkan, dan dalam situasi wabah PMK, partai Golkar langsung membagi hewan kurban itu pada mereka yang membutuhkan. Jadi biasanya kita kumpulkan di tempat ini baru kita sembelih lalu dibagi, tapi ini kita langsung," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (10/7/2022).

Dia menyebut tujuan penyembelihan kurban tidak dipusatkan di satu tempat adalah agar mobilitas hewan dan wabah bisa dikendalikan.

"Supaya mobilitasnya dikendalikan, karena sekarang kan wilayah merah, kuning, hijau sehingga tidak menyebar wabah, namun kurban tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol baik itu (sesuai) regulasi Kementan," jelas Airlangga.

DPP Golkar sendiri mengurbankan sebanyak 93 sapi dan 48 kambing. Kurban disebar dan disalurkan ke berbagai pesantren dan masyarakat yang menbutuhkan.

"Disalurkan ke beberapa pesantren, kelompok masyarakat dan itu dibagikan," kata Airlangga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Islam Peduli dengan Kemanusiaan

Sebelumnya, Airlangga menyebut Idul Adha adalah waktu tepat untu menunjukkan takwa kepada Allah SWT.

"Selamat hari raya idul adha 1443 H, semoga dapat ambil hikmah keteladanan yg telah ditunjukkan oleh keluarga nabi Ibrahim AS yang telah berkurban karena ketakwaan kepada Allah SWT," kata Airlangga, Minggu (10/7/2022).

“Idul Adha atau Idul kurban adalah momemtum yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan cara berkurban seperti yabg diajarkan Nabi Ibrahim AS," sambungnya.

Menurut Airlangga, ketaatan Nabi Ibrahim membuat Allah mengganti perintah menyembelih anaknya Nabi Ismail menjadi domba. Hal itu juga menunjukkan islam mengajarkan menghargai kemanusiaan.

"Kemudian Allah memerintahkan kembali mengganti menyembeli anaknya dengan seekor domba. Hal ini menunjukkan ajaran islam sangat menghargai nilai nilai kemanusiaan. Dengan berkurban kita berbagi dengan osesama dan kita berbagi hewan kurban bagi masyarakat yang membutuhkan," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Sesuai Edaran Pemerintah

Selain itu, Airlangga meminta pemotongan kurban di DPP Golkar memperhatikan edaran pemerintah.

"Saya meminta seluruh kader agar memperhatikan pemotongan agar memperhatikan SE pemerintah," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.