Sukses

Hendak Perang Sarung, 15 Remaja Diamankan Polsek Tangsel

Adapun 15 anak di bawah umur tersebut diamankan jajaran Polsek Tangsel dari dua tempat berbeda, yakni di Jalan Pondok Aren dan Jalan Tentara Pelajar.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 15 remaja kembali diamankan polisi di wilayah Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan atau Tangsel. Belasan remaja tersebut kedapatan akan melakukan perang sarung dengan membawa batu untuk dijadikan senjata.

"Iya, pada Minggu, 10 April 2022 sekitar pukul 01.45 WIB, kami mengamankan sebanyak 15 remaja, anak-anak di bawah umur yang akan terlibat perang sarung," ungkap Kapolsek Pondok Aren, Kompol Dimas Aditya, saat dikonfirmasi, Minggu (10/4/2022).

Menurutnya, perang sarung tersebut disisipi benda tumpul berupa batu. Jadi, sarung dililit yang kemudian ujungnya diisi batu.

"Jadi kami juga amankan ada enam buah sarung yang diisi batu, dan enam buah sepeda motor," ungkap Kapolsek.

Adapun ke-15 anak di bawah umur tersebut diamankan petugas dari dua tempat berbeda, yakni di Jalan Pondok Aren dan Jalan Tentara Pelajar. Mereka belum sempat melakukan aksi tawuran. 

Namun, dari telepon genggam yang disita petugas, sudah terlihat adanya ajakan untuk terlibat tawuran, lengkap dengan lokasi pertemuan kedua kelompok.

"Jadi kami melakukan langkah pencegahan dengan langsung mengamankan lebih dulu, beserta barang bukti," kata Kompol Dimas Aditya. 

Saat dibawa ke Mapolsek, belasan remaja tersebut langsung didata dan meminta para orangtua, ketua RT/RW serta lurah tempat tinggal para remaja untuk datang menjemput. 

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diminta tegas terhadap anak atau pelajar yang menjadi pelaku tawuran. Pasalnya, akhir-akhir ini tawuran antarpelajar dan antar kampung semakin marak di wilayah tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disdik Tangsel Diminta Tindak Tegas Pelajar Terlibat Tawuran

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan juga meminta para orangtua siswa untuk lebih aktif mengontrol dan mengatur aktivitas anak-anaknya, agar peristiwa tawuran tidak terulang.

Pasalnya, akhir-akhir ini tawuran antarpelajar dan antarkampung semakin marak di wilayah tersebut.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) juga diminta tegas terhadap anak atau pelajar yang menjadi pelaku tawuran. Pasalnya, akhir-akhir ini tawuran antarpelajar dan antar kampung semakin marak di wilayah tersebut.

"Kita Tangsel ini ketat. Kalau ada yang tawuran ketahuan, ya kami dari Pemkot bukan hanya skors saja. Kalau sudah parah ya bisa dikeluarkan dari sekolah," kata Pilar, Jumat, 8 April 2022. 

"Kami berharap dan melihat kalau dari kepolisian sudah bekerja keras. Cuma ini kesadaran, saya harap juga orangtua kasih pandangan, pelajaran buat anak-anaknya supaya jangan tawuran lah," kata Pilar.

Dia juga mengingatkan kelompok lingkungan di masyarakat, juga mengajarkan kebaikan kepada remaja di Tangsel. Lingkungan, juga berperan dalam mencegah aksi kriminalitas dan kekerasan oleh pelaku anak-anak.

"Kalau masalah hukum kita serahkan kepada pihak kepolisian, jika ada unsur kriminalitas. Tapi kami sering mengimbau sama ke RT/RW, pemuka agama supaya ngasih tau adik-adik jangan tawuran. Tapi ternyata ya terulang, karena itu dianggapnya budaya, diajarin dari abang-abangnya," kata Pilar. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.