Sukses

KSAD Dudung Luncurkan Buku Terkait Gerakan Intoleransi di Indonesia

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meluncurkan buku dengan judul 'Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi'.

 

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meluncurkan buku dengan judul 'Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi'. Buku yang ditulis oleh Raylis Sumitra tersebut berisi tentang kewaspadaannya atas kelompok intoleran, yang ingin merobohkan empat pilar kebangsaan.

"Dalam buku tertulis bahwa kita saat ini mewaspadai kelompok intoleran, yaitu gerakan-gerakan yang mencoba merobohkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945 yang merupakan empat pilar Kebangsaan yang harus kita jaga, agar Indonesia tidak goyah dan jatuh kepada tangan perusak persatuan dan kesatuan," tutur KSAD Dudung Abdurachman dalam keterangan yang diterima pada Minggu (30/1/2022).

Menurut Dudung, dia meminjam istilah mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono dalam pengantar buku yang diluncurkannya tersebut, bahwa pembiaran gerakan intoleransi di Indonesia sangat berbahaya, karena sifat dari gerakannya adalah terorisme.

"Begitu juga dari Abah Lutfi (Habib Lutfi bin Yahya), jangan beri peluang sejengkal pun terhadap kelompok intoleran, pegang teguh empat pilar kebangsaan. Komitmen kita pada Merah Putih tidak boleh ditawar lagi, Indonesia terlahir sebuah keniscayaan akan keberagaman dan perbedaan, dalam perbedaan itulah terletak kekuatan kita sebagai bangsa," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Intoleransi dan Radikal di Masyarakat

Dudung mengatakan, perkembangan gerakan intoleransi dan radikalisme saat ini sudah masuk ke seluruh lapisan elemen masyarakat. Sebab itu, sangat perlu kewaspadaan atas tumbuhnya kelompok-kelompok tersebut.

"Oleh karenanya saya sudah perintahkan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Darat, agar jangan ragu-ragu untuk mengadapi mereka, dan jangan berlebihan karena gerakan-gerakan ini sangat pesat perkembangannya", Dudung menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.