Sukses

Menko PMK: Kenaikan Kasus Covid-19 Selama Nataru Fluktuatif, tapi Terkendali

Muhadjir mengatakan, keberhasilan untuk menjaga laju Covid-19 juga menunjukkan bahwa kementerian, lembaga, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, serta masyarakat dapat bekerja sama dengan baik selama Nataru.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut kenaikan kasus Covid-19 selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) bersifat fluktuatif. Kendati begitu, kata dia, lonjakan kasus saat Nataru masih cukup terkendali

"Tren kenaikan kasus positif Covid-19 pada masa Nataru bersifat fluktuatif. Tapi secara umum dapat dikendalikan baik," kata Muhadjir Effendy dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).

Menurut dia, mobilitas masyarakat selama Nataru juga terkendali cukup baik. Hal ini berkat kerja sama dan kesadaran masyarakat dan kementerian/lembaga, TNI-Polri, serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

"Keberhasilan untuk menjaga laju Covid-19 juga menunjukkan bahwa kementerian, lembaga, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, serta masyarakat dapat bekerja sama dengan baik selama Nataru," ujar dia.

Muhadjir menyampaikan total ada 123.313 kedatangan internasional melalui Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten selama 1 sampai 15 Januari 2022. Dari jumlah itu, sebanyak 3.923 atau 3,2 persen terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dan 567 (di antaranya) kasus Omicron atau 14,5 persen. Semua kasus yang positif itu itu diisolasi sampai dipastikan sembuh," tutur Muhadjir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prediksi Puncak Covid-19 Omicron di RI

Pemerintah memprediksi puncak kasus Covid-19 varian Omicron terjadi pada pertengahan Februari sampai awal Maret 2022. Pemerintah menyebut kenaikan kasus virus corona di DKI Jakarta bisa naik lebih tinggi apabila masyarakat tidak waspada.

"Berdasarkan prediksi yang kami lakukan, kami kembali memprediksi bahwa peningkatan kasus berpotensi naik lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta jika kita semua tidak hati-hati," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 16 Januari 2022.

"Saya ulangi, kami memprediksi bahwa kenaikan kasus berpotensi akan lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta bila kita semua tidak hati-hati," sambungnya.

Dia menyadari bahwa cepat atau lambat kasus Covid-19 di Indonesia akan meningkat. Terbukti, kasus baru Covid-19 mencapai 1.054 per 15 Januari 2022. Padahal, kata Luhut, kasus harian Covid-19 di tanah air terakhir menyentuh angka 1.000 pada 11 Oktober 2021.

Luhut menyampaikan kasus Covid-19 di Indonesia kini lebih didominasi oleh transmisi lokal. Menurut dia, kasus didominasi oleh wilayah Jawa-Bali, terutama DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kenaikan kasus Jawa-Bali juga terlihat pada provinsi Jawa Barat dan Banten. Hal tersebut didorong wilayah mereka yang masih masuk aglomerasi Jabodetabek," ujarnya.

3 dari 3 halaman

5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.