Sukses

Terduga Teroris Batam Kumpulkan Dana untuk Jemaah Islamiyah Lewat Syam Organizer

Keempatnya merupakan anggota dari organisasi atau yayasan yang mengumpulkan dana untuk kelompok Jemaah Islamiyah (JI).

Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri memeriksa intensif terhadap empat terduga teroris yang ditangkap di Batam beberapa hari lalu. Keempatnya merupakan anggota dari organisasi atau yayasan yang mengumpulkan dana untuk kelompok Jemaah Islamiyah (JI).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, empat terduga teroris itu berinisial AG, YU, WF, dan MU.

"Mereka ini bagian dari organisasi Syam Organizer," tutur Ahmad saat dikonfirmasi,

Menurut Ahmad, terduga teroris AG berperan sebagai koordinator Syam Organizer Kepulauan Riau (Kepri) dan terekam beraktivitas sebagai perwakilan Syam Organizer Kepri dalam Rakernas yang diselenggarakan di Yogyakarta dan koordinator Syam Organizer Kepri dalam membantu finansial program Khidmad dalam pemenuhan para Matlubin dan Masjunin yang dilakukan baitul ma’al lainnya saat situasi JI darurat.

Kemudian terduga teroris WF berperan sebagai sekretaris Syam Organizer periode 2016, fundraizer periode 2016-2021, bendahara Syam Organizer periode 2018-2021.

Dia juga mengikuti kegiatan Rakernas pada 2016-2019 dan menjadi perwakilan penyerahan uang Rp 80 juta kepada terduga teroris yang sudah ditangkap yakni DS selaku Bendahara Syam Organizer Pusat di Kantor Pusat Yogyakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembagian Dana

Selanjutnya, teroris YU berperan sebagai Ketua Syam Organizer periode 2018-2020, mengikuti kegiatan Rakernas pada 2018 dan 2019 yang diselenggarakan di Yogyakarta, dan menjadi perwakilan penyerahan dana Rp 100 juta secara tunai.

Terakhir, untuk terduga teroris MU berperan sebagai Koordinator Daerah Kepri, alumni Ponpes Ngruki Solo yang terafiliasi dengan JI, pernah datang atas undangan anggota JI Sumatera Utara yakni AK, dalam rangka pembahasan perkembangan dakwah dan perekrutan JI di wilayah Riau.

"Dana tersebut 50 persen dimasukkan ke dalam kas Syam Organizer Pusat secara resmi dan 50 persen dimasukkan ke dalam brankas khusus untuk dijadikan stok apabila ada permintaan dari Jamaah Islamiyah," kata Ahmad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.