Sukses

Kemendikbudristek Sebut Sebagian Besar Bantuan Biaya Hidup Program MSIB Telah Disalurkan

Sementara masih ada 751 peserta yang belum menerima bantuan biaya hidup. Nizam menerangkan, hal itu dikarenakan nomor rekening para peserta tidak valid.

Liputan6.com, Jakarta Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Nizam mengatakan bahwa hampir seluruh peserta Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka telah menerima bantuan biaya hidup. Tercatat sebanyak 11.356 dari 12.107 peserta telah menerima bantuan.

"Karena banyak pertanyaan yg disampaikan terkait bantuan biaya hidup peserta program MSIB, berikut informasi per hari ini. Dari 12.107 mahasiswa S1 yang mengikuti MSIB, 11.356 sudah terkirim bantuan biaya hidupnya," jelas pria yang akrab disapa Gus Nizam melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (2/11/2021).

Sementara masih ada 751 peserta yang belum menerima bantuan biaya hidup. Nizam menerangkan, hal itu dikarenakan nomor rekening yang dimasukkan para peserta tidak valid.

"Belum terbayarkan karena rekening salah. Terima kasih pada LPDP dan tim admin Ditjen DiktiRistek yang telah bekerja siang malam untuk menyelesaikan proses administrasi bantuan bagi mahasiswa peserta MSIB," katanya.

Gus Nizam mengimbau peserta yang datanya belum lengkap untuk segera memperbaikinya. Hal ini supaya mempermudah serta mempercepat pencairan dana.

"Terima kasih atas kesabaran seluruh peserta MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Semoga pengalaman dan kompetensi yang diperoleh selama mengikuti program2 MBKM betul-betul meningkatkan kesiapan memasuki dunia profesi," katanya.

Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu dari delapan implementasi (MBKM).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ruang Mahasiswa Cari Pengalaman

Dalam acara Festival Kampus Merdeka Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Selasa (22/6/2021), Nizam mengatakan program MSIB ini untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional. Mahasiswa yang hendak lulus disediakan tempat untuk memasuki dunia kariernya, dimana diberikan program pengembangan soft skill oleh pusat karier.

Lebih lanjut lagi Nizam mengungkapkan bahwa untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup hanya belajar dari kelas, laboratorium, ataupun perpustakaan tetapi menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi.

“Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat ini kami buat untuk menyediakan ruang bagi adik-adik sekalian untuk mendapatkan pengalaman mengetahui dunia profesi yang selama ini mungkin ada di angan-angan kalian di masa depan. Dan untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup kita hanya belajar dari kelas, dari laboratorium, ataupun dari perpustakaan tetapi kita harus menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi. Dan itulah pengalaman yang sesungguhnya dan merupakan hal yang sangat penting,” ungkapnya.

Nizam menjelaskan bahwa MSIB ini tidak hanya dilakukan di industri tetapi juga di lembaga-lembaga, ataupun kementerian-kementerian. Dimana sangat terbuka lebar untuk mahasiswa mengikuti passion-nya dalam menyiapkan diri memasuki dunia profesi.

“MSIB ini tidak hanya di industri tapi juga bisa dilakukan di lembaga-lembaga internasional misalnya di UNDP dan berbagai macam lembaga internasional yang lain. Juga terbuka di kementerian-kementerian maupun legislatif dan tidak dipisah juga akan menjadi legislator muda," katanya.

"Bagaimana membuat undang-undang sebagai seorang legislator. Dengan mengetahui atau mengalami pengalaman profesi di lembaga-lembaga yudikatif maupun juga di birokrasi ini adalah kesempatan yang sangat luas untuk mengikuti passion dalam menyiapkan diri memasuki dunia profesi dengan beragam profesi,” sambung dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.