Sukses

Gawat 70% Mantan Pecandu Narkoba Bisa Relaps, Ini Cara Dukung Mereka untuk Pulih!

Dalam tahapan pascarehabilitasi, peran keluarga dan lingkungan sangat diperlukan untuk membantu mantan pecandu bisa pulih dan tidak kambuh lagi menggunakan narkoba.

Liputan6.com, Jakarta Bahaya narkoba bagi kesehatan dan masa depan seseorang tak perlu dipertanyakan lagi. Narkoba memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikis baik dalam jangka pendek maupun panjang.  Bahkan, mereka yang pernah terjerat narkoba dan melalui rehabilitasi masih bisa mengalami relapse atau kambuh menggunakan kembali narkoba.

Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat sekitar 70 persen dari jumlah pecandu narkoba yang telah melalui program rehabilitasi memiliki kecenderungan relapse menggunakan narkoba.

Penyebab mantan pengguna narkoba bisa kambuh lagi  karena banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal biasanya dipengaruhi stres karena sejumlah masalah, tekanan, dan perasaan tidak diterima di masyarakat.

Perubahan perasaan dan pikiran sering kali membuat mantan pecandu punya keinginan lepas dari masalah dengan cara instan yang akhirnya memilih untuk kembali menggunakan narkoba. Kondisi semakin diperparah jika ternyata mantan pengguna narkoba masih bergaul di lingkungan yang erat dengan penyalahgunaan narkoba.

Keinginan kembali menggunakan narkoba merupakan bagian dari gangguan relapse kronik yang disebabkan oleh kecanduan narkoba. Jadi, yang harus dilakukan agar proses rehabilitasi berhasil dan mantan pecandu narkoba tidak kambuh lagi adalah dengan mengikuti program lanjutan yakni pascarehabilitasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Pascarehabilitasi

Mengutip laman Badan Narkotika Nasional, program pasca rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi memiliki tahapan sebagai berikut:

1. Mendukung mantan pengguna narkoba memahami dirinya sendiri sehingga keluarga dan orang terdekat punya kesempatan menolong dan mempermudah identifikasi kekambuhan atau relapse

2. Mengembangkan keterampilan mantan pengguna narkoba agar bisa menyesuaikan diri di komunitas dan bisa kembali menjalankan fungsi sosialnya

3. Memfasilitasi kegiatan produktif agar mantan pengguna bisa bekerja atau berwirausaha

4. Menyediakan fasilitas konseling untuk mencegah mantan pengguna narkoba kambuh

Dalam tahapan pascarehabilitasi, peran keluarga dan lingkungan sangat diperlukan untuk membantu mantan pecandu bisa pulih dan tidak kambuh lagi menggunakan narkoba.  Sesungguhnya mantan pengguna narkoba membutuhkan dukungan yang bersifat menggerakkan, mengarahkan, dan menopang mereka untuk bisa melalui tahapan pascarehabilitasi.

  1. Bantu mantan pengguna narkoba untuk berada di lingkungan yang sehat. Jauhkan dari pergaulan yang membuatnya terjerumus narkoba
  2. Bantu mantan pengguna narkoba mengelola stres, seperti memperbaiki pola tidur, olahraga, dan pola makan
  3. Mendukung keaktifan mantan pengguna agar diterima masyarakat di lingkungannya dan memberi dukungan agar mantan pengguna merasa berharga
  4. Menjadi penopang ketika mantan pengguna merasa stres, mengalami gejala putus obat
  5. Tidak ragu meminta bantuan profesional jika mantan pengguna membutuhkan.Psikolog Liza Djaprie menyebutkan harus ada batasan tegas untuk membimbing individu lepas dari ketergantungan narkoba. Jika tidak bisa dikelola dengan baik, jangan pernah ragu mengajak mantan pengguna narkoba ke Lembaga atau profesional

Masa pascarehabilitasi ini harus menjadi perhatian serius bagi semua elemen, terutama keluarga. Karena masa pascarehabilitasi menjadi tantangan sekaligus proses panjang untuk bisa membantu mantan pecandu narkoba terbebas dari ketergantungan narkoba. Jika tak didukung di masa ini, maka upaya rehabilitasi yang sudah dilakukan akan menjadi sia-sia.

Sejatinya, dengan membantu mantan pengguna narkoba sembuh dari ketergantungan, berarti kita juga ikut membantu menciptakan lingkungan sehat bebas narkoba.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.