Sukses

Nadiem Makarim Usulkan Mata Pelajaran IPA Difokuskan untuk Pelajari Isu Perubahan Iklim

"Dan harapan saya juga cara kita mengajarkan mata pelajaran IPS harus mulai condong ke arah lingkungan hidup, menurut saya," kata Nadiem Makarim.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menganggap bahwa tantangan paling besar yang tengah dihadapi umat manusia adalah perubahan iklim. Menurutnya harus banyak pihak yang menyoroti isu ini.

"Karena terus terang dari semua tantangan dunia saat ini nggak ada yang sebesar perubahan iklim dan kita perlu banyak sekali saintis, engineer, aktivis yang bergerak di bidang ini. Jadi tanpa mereka punya kesadaran bahwa ini adalah suatu hal yang urgen dan tanpa ini hidup mereka akan terancam, menurut saya kita gak akan bisa keluar dari masalah ini," ujar Nadiem dalam sebuah video di akun Instagram Bamboo Foundation, Rabu (20/10/2021).

Untuk itu, Nadiem mengusulkan supaya pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dapat difokuskan untuk memberikan materi isu perubahan iklim.

"Dan harapan saya juga cara kita mengajarkan mata pelajaran IPS harus mulai condong ke arah lingkungan hidup, menurut saya," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanaman Bambu

Nadiem juga mengatakan bahwa tanaman bambu bisa menjadi solusi untuk mencegah bencana perubahan iklim.

"Jadi ini satu hal yang menjadi masalah dunia, tapi Indonesia akan menjadi salah satu korban dari perubahan iklim. Dan bambu bisa jadi solusinya, karena bambu itu tumbuh cepat, bambu itu bisa tumbuh di berbagai macam pulau," ujar Nadiem.

"Dan setelah itu bambu bisa digunakan sebagai kayu semua jenis barang apa saja," lanjutnya.

Disebutkan, bambu dapat menyerap hingga 50 ton karbon per hektar setiap tahunnya. Karbon merupakan salah satu gas yang memicu perubahan iklim secara global.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.