Sukses

Program Kampus Merdeka Era Jokowi Dinilai Bikin Mahasiswa Makin Berkembang

Dengan program Kampus Merdeka di era pemerintahan Jokowi, mahasiswa tidak hanya terfokus pada satu bidang saja. Program ini memberi ruang seluas-luasnya bagi para mahasiswa mengembangkan minat dan bakat yang mereka miliki.

Liputan6.com, Jakarta - Akademisi Universitas Bengkulu (Unib) Irfan Gustian memuji realisasi program kampus merdeka di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, program tersebut membuat para mahasiswa semakin berkembang.

Irfan menuturkan, program kampus merdeka memastikan kepada para mahasiswa untuk bisa melakukan eksplorasi seluas-luasnya guna meningkatkan mutu SDM yang mereka miliki. Dengan begitu, maka mahasiswa tidak hanya terfokus pada satu bidang saja.

“Pemerintah merealisasikan kampus merdeka, jadi mahasiswa tidak terkotak pada satu bidang saja. Dia bisa belajar di bidang yang lain,” ujar Irfan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (29/10/2022).

Program kampus merdeka di era Jokowi juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk terkoneksi dengan universitas di seluruh Indonesia. Hal tersebut membuat jaringan yang dimiliki mahasiswa menjadi lebih luas.

“Kemudian pergaulan mahasiswa tidak bergaul hanya di kampus saja, dia bisa mengambil kampus lain dan bergaul dengan temannya dengan kampus lain. Saya kira itu sudah dibuka lebar oleh pemerintah,” kata Irfan.

Lebih lanjut gagasan kampus merdeka ini memberikan ruang seluas-luasnya bagi para mahasiswa mengembangkan minat dan bakat yang mereka miliki. Bagi Irfan, Pemerintahan Jokowi telah memberikan fasilitas bagi generasi muda terus berkembang.

Mahasiswa diberi ruang oleh pemerintah untuk mengejawantahkan kreativitasnya. Membuat mereka tidak terkungkung. Bisa keluar ide-ide baru,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nadiem Ajak Mahasiswa Baru Ikut Merdeka Belajar

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, mengajak mahasiswa baru, memanfaatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), selama fase perkuliahan.

Nadiem berpesan bahwa melalui program ini, para mahasiswa dapat semakin menentukan arah minat yang tentunya berguna bagi masa depan.

Hal tersebut disampaikannya pada Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2022, Kamis (25/8/2022). Menurutnya, program tersebut akan memberikan manfaat dan kemerdekaan bagi mahasiswa untuk menentukan arah tujuan yang lebih luas.

"Program Kampus Merdeka ini sangat membantu untuk mengenal minat dan karateristik setiap mahasiswa dalam menentukan karir dan kerja sesuai dengan keinginan mereka," katanya, melalui sambungan virtual di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Kamis (25/8/2022).

Dalam program yang sempat mengalami kendala selama dua tahun akibat Covid-19 itu, juga mampu mengajarkan mahasiswa bereksplorasi lebih luas dengan belajar di tempat lain.

"Dengan program kampus merdeka, mahasiswa bisa merasakan serunya belajar di luar kampus mulai dari magang studi, proyek kemanusiaan, wirausaha hinga mengajar di wilayah 3T. Atau pertukaran mahasiswa," ujarnya.

Sementara itu, Pendiri Yayasan Pelita Harapan James Riady mengatakan, program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut pun disebut mampu membentuk mahasiswa, hingga lulusan yang nantinya siap kerja.

"Program itu sangat baik ya, dan kita pun turut serta dalam program itu. Karena, kalau tidak dibentuk dari sekarang, maha mereka tidak siap pakai. Sedangkan, dengan program itu dapat memberikan kesempatan kepada kampus, untuk bisa dinamis dalam memulai satu hal yang baru," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.