Sukses

Aparat Gabungan Kuasai Markas KKB di Puncak Papua, Satu Senpi M16 Disita

Satgas Operasi Pinang Sirih berhasil menguasai markas KKB di Kabupaten Puncak, Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Pinang Sirih menyerbu satu markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua jaringan Goliat Tabuni Senin (16/17/2021) pukul 15.40 WIT, kemarin. Satu orang dari kelompok KKB dilaporkan tertembak.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi, Kombes Pol AM Kamal menerangkan, operasi dipimpin Kasi Intel Ops Satgas Pinang Sirih. Mulanya, Satgas Pinang Sirih melakukan patroli menggunakan drone di Kampung Welenggaru, Distrik Gome Utara Kabupaten Puncak, Papua. Terlihat, tiga orang diduga dari KKB hendak menyerang.

"Ketiganya melepaskan tembakan ke Tim Cakra, dan saat dipantau melalui drone, ketiga orang tersebut kabur menuju markas," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (17/8/2021).

Kamal menerangkan, Tim Cakra melakukan penyergapan dan berhasil menembak satu anggota KKB, hingga lari bersama rekan-rekannya ke dalam hutan. Kamal menyebut, penyerbuan ke Markas KBB berhasil menyita sepucuk senjata laras panjang jenis M16.

Saat ini Satgas Pinang Sirih berkoordinasi dengan TNI-Polri serta menyiapkan Tim Cadangan dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 715/MTL sewaktu-waktu akan digerakkan.

"Anggota TNI-Polri saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kelompok yang melakukan penembakan tersebut," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satgas Pinang Sirih Gencarkan Patroli

Kamal menegaskan, Satgas Pinang Sirih terus menggencarkan patroli agar aktivitas masyarakat di distrik Gome, Papua berjalan kondusif.

"Para komandan satuan menginstruksikan kepada seluruh amggotanya agar melaksanakan Siaga di pos masing-masing untuk menghindari adanya aksi gangguan keamanan di wilayah Ilaga Kompleks pascaterjadinya kontak tembak di Kampung Welenggaru dan Kampung Gugibur Kompleks, Distrik Gome Utara Kab Puncak," kata Kamal menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.