Sukses

Video: Liang Bua, Rumah Manusia Kerdil Flores

Manusia kerdil Flores (Homo Floresiensis) muncul setelah penemuan fosil di Liang Bua, Pulau Flores, pada 2001. Keturunannya masih ada hingga kini.

Keturunan manusia purba di zaman modern selalu menarik untuk diperbincangkan. Seperti temuan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, yang disebut-sebut masih ada keturunan dari manusia kerdil Flores (Homo Floresiensis). Nama itu muncul setelah penemuan fosil di Liang Bua, Pulau Flores, pada 2001.

Liang Bua merupakan gua batu kapur berukuran 40 kali 50 meter setinggi 25 meter. Liang Bua dalam bahasa masyarakat Manggarai berarti gua yang sejuk. Yang lebih menarik lagi, ternyata di bagian atas Liang Bua ada ruang rahasia. Di gua kecil inilah manusia kerdil tidur dan bersembunyi dari binatang buas.

Dari hasil penelitian saat ditemukannya fosil ini, spesies ini memiliki tubuh dan volume otak yang kecil. Sembilan sisa-sisa tulang itu menunjukkan postur paling tinggi mereka adalah sepinggang manusia modern (sekitar 100 cm).

Para peneliti memperkirakan orang-orang kerdil ini hidup di Flores sejak sekitar 95 ribu tahun lalu hingga setidaknya 13 ribu tahun lalu. Orang-orang kerdil ini mungkin bangsa pemburu karena ditemukan pula bilah-bilah pisau batu, ujung panah atau tombak, serta peralatan memotong lain.

Informasi terkait manusia kerdil Flores juga bisa ditemukan di dalam museum yang terletak tak jauh dari situs ini. Bahkan, Liputan6 juga berkesempatan bertemu salah seorang keturunan manusia kerdil yang tinggal tak jauh dari museum bernama Victor Darung. Meski normal, pria ini tidaklah setinggi manusia biasa.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.