Sukses

1.368 Pemudik Swab Antigen, Pemkot Bekasi: Tidak Ada yang Positif Covid-19

Kabag Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiah mengatakan sebelumnya petugas mendapati sejumlah pemudik yang terindikasi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah melakukan tes rapid antigen dan swab PCR kepada 1.368 pemudik, selama masa peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H (16-22 Mei 2021). Dari hasil pemeriksaan, Pemkot Bekasi mengklaim seluruh pemudik negatif Covid-19.

Kabag Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiah mengatakan sebelumnya petugas mendapati sejumlah pemudik yang terindikasi Covid-19. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, menunjukkan hasil negatif.

"Hasilnya tidak ditemukan pemudik/pelaku perjalanan yang terjangkit positif Covid-19 dalam masa peniadaan mudik hari raya di Kota Bekasi," kata Sajekti dalam keterangannya, Selasa (1/6/2021).

Menurutnya, ada beberapa posko layanan swab antigen yang didirikan petugas di sejumlah titik perbatasan. Hal ini sesuai Instruksi Wali Kota Bekasi Nomor 443.1/601/Set.Covid-19 tentang Pemantauan Wilayah dalam Masa Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah di Kota Bekasi.

Dengan adanya pemantauan yang masif dari petugas gabungan serta peran masyarakat dalam mematuhi aturan pemerintah daerah, diakui Sajekti mampu mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah penyangga DKI Jakarta itu.

"Hal ini tidak mungkin terwujud apabila masyarakat Kota Bekasi tidak bekerja sama dengan pemerintah untuk tidak mudik, dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Periksakan Kesehatan

Sajekti tetap mengimbau masyarakat yang baru kembali dari perjalanan luar daerah, untuk segera mengikuti tes swab antigen yang disediakan pemerintah daerah.

"Kepada para pemudik, setelah pulang dari daerah asal agar terlebih dahulu memeriksakan kesehatan sebelum kembali beraktivitas sehari-hari," tandas Sajekti.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.